tag:blogger.com,1999:blog-79696149453201771232024-02-19T05:24:33.504-08:00BERITA NUSANTARAfarel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-43125770488198273042010-04-19T19:01:00.000-07:002010-04-19T19:06:55.245-07:00Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN)Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)[1][2] atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.<br /><br />Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:<br /><br />• Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara<br />• Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar<br />• Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota<br />• Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai<br />• Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan<br />• Kerjasama efektif antara anggota<br /><br />Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan Association of Southeast Asian Nations/ASEAN<br /><br />Anggota ASEAN<br /><br />Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:<br />• Filipina (negara pendiri)<br />• Indonesia (negara pendiri)<br />• Malaysia (negara pendiri)<br />• Singapura (negara pendiri)<br />• Thailand (negara pendiri)<br />• Brunei Darussalam (7 Januari 1984)<br />• Vietnam (28 Juli 1995)<br />• Laos (23 Juli 1997)<br />• Myanmar (23 Juli 1997)<br />• Kamboja (16 Desember 1998)<br /><br />Sejarah<br /><br /> Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah ASEAN<br /><br />ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).<br /><br />Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut.<br /><br />• Mempercepat pertumubuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara<br />• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional<br />• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan administrasi<br />• Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada<br />• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara<br /><br />Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, dua tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998.<br /> Timor Leste<br />Negara baru Timor Leste, yang dulunya merupakan sebuah provinsi Indonesia, kini mendapatkan status pemerhati (observer) dalam ASEAN, setelah menuai protes dari berbagai negara ASEAN yang tidak mendukung masuknya Timor-Leste ke ASEAN, atas dasar rasa hormat kepada Indonesia. Awalnya, Myanmar menentang pemberian status observer kepada Timor-Leste karena dukungan Timor-Leste terhadap pejuang pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi.<br />Sejak restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada Mei 2002, ASEAN telah banyak membantu Timor-Leste. Timor-Leste telah diundang untuk hadir dalam beberapa pertemuan ASEAN. Meskipun begitu, Timor-Leste masih tetap berstatus observer. Mantan Menlu Timor Leste yang sekarang menjadi Presiden, Ramos Horta, pernah menyatakan tidak berminat menjadi anggota ASEAN, karena Timor-Leste dinilai bukan negara Asia (Tenggara), melainkan negara Pasifik atau Australia. Berbeda dengan rekannya Xanana Gusmao yang menyatakan bahwa akan lebih menguntungkan bagi Timor Leste apabila berafiliasi dengan ASEAN dibandingkan dengan apabila bergabung dengan Pacific Islands Forum.<br />Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa Timor-Leste sangat berminat untuk menjadi anggota ASEAN. Bahkan Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Luar Negerinya telah menargetkan bahwa Timor-Leste akan menjadi anggota ASEAN pada tahun 2012, hal ini sangat di dukung oleh pemerintah Indonesia juga negara-negara anggota ASEAN lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat bahwa Pemerintah Timor-Leste juga telah membuka Sekretariat Nasional ASEAN di Dili pada awal bulan Februari 2009, dimana sekretariat ini akan berfungsi untuk mempersiapkan tahapan-tahapan menjadi keanggotaan ASEA<br /><br />Nama ASEAN dalam bahasa-bahasa Asia Tenggara<br /><br />• Bahasa Indonesia: Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (digunakan di Indonesia)<br />• Bahasa Jawa: Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Kidul-Wétan (digunakan di Indonesia)<br />• Bahasa Melayu: Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (digunakan di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam)<br />• Bahasa Tionghoa: 东南亚洲国家的协会 / 東南亞國家聯盟 (digunakan di Singapura dan Malaysia)<br />• Bahasa Inggris: Association of Southeast Asia Nations (digunakan di Singapura dan Filipina)<br />• Bahasa Thai: สมาคมแห่งประชาชาติเอเชียตะวันออกเฉียงใต้ / อาเซียน (digunakan di Thailand)<br />• Bahasa Vietnam: Hiệp hội các quốc gia Đông Nam Á (digunakan di Vietnam)<br />• Bahasa Tagalog: Kapisanan ng mga Bansa sa Timog-Silangang Asya (digunakan di Filipina)<br />• Bahasa Laos: ສະມາຄົມປະຊາຊາດແຫ່ງອາຊີຕະເວັນອອກສຽງໃຕ້ (digunakan di Laos)<br />• Bahasa Burma/Myanmar: ? (digunakan di Myanmar)<br />• Bahasa Khmer: សមាគមន៏ប្រជាជាតិអាស៊ីអាគ្នេយ (digunakan di Kamboja)<br />• Bahasa Tamil: ஆசியான (digunakan di Singapura dan Malaysia)<br />• Bahasa Tetun: Asosiasun ba Nasaun Sudeste Aziátiku (digunakan di Timor Leste)<br /><br />Kerjasama ASEAN dengan India<br /><br />India menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada KTT ke-5 ASEAN di Bangkok, Thailand tanggal 14-15 Desember 1995 setelah sebelumnya menjadi Mitra wicara sektoral sejak 1992. Pada KTT ke-1 ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja tanggal 5 November 2002 para Pemimpin ASEAN dan India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan people to people contacts. Komitmen ASEAN dan India tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action pada KTT ke-3 ASEAN-India di Vientiane, Laos tanggal 30 November 2004.[3]<br />Hubungan kerja sama Indonesia-India di bidang ekonomi dan perdagangan mulai timbul seiring dengan adanya upaya-upaya ke arah kerja sama antara ASEAN dan Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC) untuk menuju kerja sama yang lebih luas di kawasan Asia. Secara lebih konkret lagi, hubungan dan kerja sama yang lebih dekat telah terwujud dalam hubungan kemitraan antara ASEAN dan India melalui format pertemuan tingkat tinggi ASEAN+1 (India), di mana pertemuan keduanya diadakan di Bali pada bulan Oktober 2003 lalu.[4]farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-30313469766952217352010-04-19T18:35:00.000-07:002010-04-19T18:52:34.166-07:00G20G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G-20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.[1]<br />Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.<br />Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.<br />Anggota<br />G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.<br />Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.<br /><br />Negara-negara anggota:<br /><br />1. Afrika Selatan<br />2. Amerika Serikat<br />3. Arab Saudi<br />4. Argentina<br />5. Australia<br />6. Brasil<br />7. Britania Raya<br />8. RRC<br />9. India<br />10. Indonesia<br />11. Italia<br />12. Jepang<br />13. Jerman<br />14. Kanada<br />15. Korea Selatan<br />16. Meksiko<br />17. Perancis<br />18. Rusia<br />19. Turki<br />20. Uni Eropa<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pertemuan G-20<br /></span><br />Pertemuan G-20/G-20 Summits of Financial Ministers diadakan setahun sekali di negara yang menjadi anggota G-20. Pertemuan G-20 pertama kali diadakan di Berlin, Jerman tahun 1999.<br />Pada tahun 2008 dijadwalkan pertemuan tingkat kepala pemerintahan. Karena pada saat itu terjadi pula Krisis Ekonomi Dunia 2008, pada bulan April tahun berikutnya diadakan lagi pertemuan luar biasa untuk kepala-kepala pemerintahan di London. Pertemuan ini melahirkan suatu kesepakatan untuk mengubah sistem keuangan dunia dan akan memberi keterlibatan lebih besar bagi negara-negara berkembang tertentu dalam penentuan kebijakan moneter dunia, terutama di IMF.<br />Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan G-20 pada tahun 2013.<br />• 1999: Berlin, Jerman<br />• 2000: Montreal, Kanada<br />• 2001: Ottawa, Kanada<br />• 2002: Delhi, India<br />• 2003: Morelia, Meksiko<br />• 2004: Berlin, Jerman<br />• 2005: Beijing, Cina<br />• 2006: Melbourne, Australia<br />• 2007: Cape Town, Afrika Selatan<br />• 2008: São Paulo, Brazil, 18 November<br />• 2008: Washington, D.C., Amerika Serikat (pertemuan Kepala Pemerintahan)[2]<br />• 2009: London, Britania Raya, 18 Maret (ditambah pertemuan Kepala Pemerintahan pada tanggal 2 April 2009)[3]<br />• 2010: Nairobi, Kenya<br />• 2011: Selandia Baru<br />• 2012: Britania Raya<br />• 2013: Jakarta, Indonesia<br />• 2014: Jeddah, Arab Saud<br /><br />Indonesia dan Peran Baru G-20<br /> Pertemuan puncak dua hari G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat, yang berakhir Jumat (25/9) waktu setempat, melahirkan kesepakatan besar dan bersejarah. Yakni, G-20 resmi menggantikan peran kelompok negara industri (G-8) sebagai forum kerja sama ekonomi global. Selama ini G-8, kelompok delapan negara industri maju, mendominasi perekonomian internasional, termasuk di sektor kebijakan. Mereka mendikte negara lain untuk mengikuti arus dan arah yang mereka inginkan. <br /><br /> Kini, peran itu diambil alih oleh G-20, forum gabungan negara maju dan berkembang yang lahir pada 1999 setelah terjadi krisis keuangan di Asia setahun sebelumnya. Peran baru G-20 itu mencerminkan munculnya kesadaran negara-negara maju bahwa krisis keuangan global yang terjadi dua tahun terakhir ini tidak bisa mereka atasi sendiri tanpa melibatkan negara lain. Negara industri maju juga tidak bisa menghindari fakta bahwa perekonomian sejumlah negara lain mampu melesat jauh. Sebut saja kesuksesan yang diraih China, India, dan Brasil. Fakta itulah yang mendorong kesadaran negara maju perlunya membentuk tatanan ekonomi baru dunia. Mereka tak ingin dininabobokan oleh dominasi yang mereka genggam selama ini. <br /><br /> Sejumlah komitmen pun disepakati pada KTT G-20 di Pittsburgh menuju tatanan ekonomi baru itu. Misalnya, memberikan hak suara kepada negara-negara berkembang dalam badan-badan internasional seperti IMF, Bank Dunia, dan bank pembangunan regional. Dengan kata lain, dalam tatanan ekonomi baru itu negara-negara maju ingin sharing power kepada negara lain. Persoalannya, apakah benar negara-negara maju mau dengan tulus membagi kekuasaannya? Yang jelas, negara-negara maju sekarang sedang mendistribusikan persoalan ke negara-negara lain. Beban akibat krisis keuangan global ingin juga ditanggung oleh negara-negara lain lewat perubahan peran G-20. <br /><br /> Kredibilitas peran baru G-20 memang tidak bisa dilihat sekarang. Reformasi di tubuh lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia menjadi taruhan komitmen negara maju untuk melakukan sharing power. Lebih dari itu, reformasi juga selayaknya dilakukan di organisasi-organisasi dunia yang permanen seperti PBB. Itu disebabkan ketimpangan antara negara maju dan negara berkembang sangat mencolok di badan-badan dunia. <br /><br /> Komitmen negara-negara maju itu juga perlu dibuktikan lewat peran mereka dalam kerangka perubahan iklim. Misalnya, keharusan negara maju memberikan kompensasi dana kepada negara berkembang terkait dengan pengurangan emisi karbon. Karena itu, berbagai komitmen yang dihasilkan G-20 sejatinya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Sebagai anggota G-20 dan nantinya memiliki hak suara, Indonesia seharusnya lebih mampu menyuarakan kepentingan nasional dan regionalnya. Misalnya yang terkait dengan masalah investasi, utang, kemiskinan, lingkungan, dan pengangguran. Di G-20, Indonesia kini tidak lagi menjadi penonton, tapi pemain. Namun, untuk menjadi pemain yang diperhitungkan, banyak faktor yang perlu diperbaiki. Bila tidak, Indonesia akan menjadi pemain yang berada di luar lapangan.<br />Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik keputusan KTT G20 di Pittsburgh, Jumat, yang menjadikan kelompok negara ekonomi 20 sebagai lembaga permanen serta menggantikan G8 sebagai forum utama kerjasama ekonomi internasional. Menurut Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers dengan wartawan Indonesia di Hotel Westin, Pittsburgh, Pennsylvania, Jumat malam, keputusan tersebut membuat Indonesia berada di tempat yang sangat strategis dalam menentukan arah kebijakan perekonomian global. Indonesia saat ini merupakan negara dengan ekonomi nomor 16 terbesar di dunia."Ini sesuai dengan harapan Indonesia, G-20 akan menjadi lembaga permanen dan itu bagus. Sebab kalau hanya G-7, G-8, itu hanya betul-betul mewakili negara maju, kebanyakan Eropa. Hanya satu yang di Asia, yaitu Jepang," <br /><br /> G8 sendiri terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jerman, Jepang, Kanada, Prancis dan Rusia. <br />G20, kata Presiden, merupakan lembaga yang sangat mewakili kepentingan negara-negara di dunia, baik negara maju, negara dengan kekuatan ekonomi baru maupun negara berkembang. Adanya kelompok G20 yang permanen, ujarnya, membuat peradaban dunia semakin lengkap, baik peradaban Barat, Timur maupun Islam. "Forum ini menurut saya kelak tidak hanya memikirkan perekonomian global, tapi boleh jadi menjadi forum untuk memikirkan dunia makin aman, konflik makin susut, kekerasan bisa kita eliminasi, sekaligus menjadi forum untuk mewujudkan kerukunan di antara peradaban," <br /><br /> Saat jumpa pers, Presiden Yudhoyono menyampaikan berbagai pandangan yang ia sampaikan ketika mengikuti pertemuan G-20 di Pittsburgh yang berlangsung pada 24-25 September. Seluruh rangkaian pertemuan para pemimpin negara ekonomi Kelompok 20 berlangsung secara tertutup sehingga tidak dapat diliput para wartawan yang pada Jumat membanjiri tempat berlangsungnya KTT, yaitu David L. Lawrence Convention Center. <br /> Pada pertemuan dengan kepala negara/pemerintahan --termasuk sang tuan rumah, Presiden AS Barack Obama, Presiden SBY antara lain menyarankan G20 --yang akan mengadakan pertemuan berikutnya di Kanada pada Juni 2010 dan di Korea Selatan pada November 2010-- mengevaluasi semua proses pemulihan, baik di tingkat global, kawasan dan masing-masing negara. Evaluasi tersebut perlu dilakukan terutama berkaitan dengan kepercayaan pasar, aliran modal, investasi dan perdagangan, ekonomi riil serta stabilitas pangan dan energi. "Jika semua indikasi itu menunjukkan hal yang positif, kita boleh mengatakan resesi akhirnya sudah pada tahap akhir dan segera memikirkan `exit strategy`," kata Presiden.<br /><br /> Melalui KTT dua harinya, para pemimpin negara-negara G20 sendiri sepakat akan bekerja keras untuk menyehatkan kembali ekonomi global serta memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi global di masa depan lebih kuat, berimbang dan berkelanjutan.<br /><br /><br />G20, yang dibentuk tahun 1999 terdiri dari negara dan dipimpin oleh: <br /><br />1. Afrika Selatan: Presiden Jacob Zuma<br />2. Amerika Serikat: Presiden Barack Obama<br />3. Arab Saudi: Raja Abdullah<br />4. Argentina: Presiden Cristina Fernandez de Kirchner <br />5. Australia: Perdana Menteri Kevin Rudd <br />6. Brasil: Presiden Luiz Inacio Lula da Silva <br />7. China: Presiden Hu Jintao <br />8. India: Perdana Menteri Manmohan Singh <br />9. Indonesia: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono <br />10. Inggris: Perdana Menteri Gordon Brown <br />11. Italia: Perdana Menteri Silvio Berlusconi <br />12. Jepang: Perdana Menteri Yukio Hatoyama <br />13. Jerman: Kanselir Angela Merkel <br />14. Kanada: Perdana Menteri Stephen Harper<br />15. Korea Selatan: Presiden Lee Myung-bak <br />16. Meksiko: Presiden Felipe Calderon <br />17. Perancis: Presiden Nicolas Sarkozy<br />18. Rusia: Presiden Dmitry Medvedev <br />19. Turki: Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan <br />20. Uni Eropa --diwakili oleh presiden bergilir UE dan Bank Sentral Eropa<br />Pertemuan akbar Kelompok 20 membuat keputusan penting, peneguhan perannya menjadi lembaga pengganti G-8 di bidang ekonomi.<br />Keputusan itu amat luar biasa, apalagi terkait keikutsertaan Indonesia dalam lembaga nonformal global itu. Maka, G-20 akan menjadi lembaga yang akan terus masuk ”radar” pelaku ekonomi di seluruh dunia sehingga negara mana pun yang termasuk di dalamnya pasti akan mendapat perhatian besar dari mereka. Peneguhan peran itu mencuatkan G-20 sebagai kelompok yang dinilai lebih penting dibandingkan dengan kelompok negara kaya yang termasuk dalam OECD.<br />Semula, pemilihan anggota G-20 dilakukan secara arbitrer. Bagi Indonesia, keikutsertaan dalam lembaga itu merupakan berkah karena saat lembaga tersebut terbentuk tahun 1999, sebetulnya Indonesia masih pada titik nadir. Keadaan itu amat berbeda dengan kondisi Indonesia saat ini.<br />Kini, kita mungkin bisa mengatakan, Indonesia layak menjadi anggota lembaga itu karena besarnya perekonomian kita memenuhi persyaratan tersebut. Bahkan, dari 20 anggota G-20, satu di antaranya berupa kelompok negara yang tergabung dalam Uni Eropa, saat ini Indonesia bukanlah yang terkecil. Di bawah Indonesia ada Arab Saudi, Afrika Selatan, dan Argentina. Meski demikian, pada tahun 1999, Indonesia belum sampai pada kapasitas seperti itu.<br />Dengan diteguhkannya peran G-20, kian nyata prediksi Pricewaterhouse Coopers beberapa tahun lalu ihwal akan menguatnya peran negara-negara yang tergabung dalam Emerging 7 (E-7) yang pada masa mendatang akan melampaui peran negara-negara G-7. Negara yang termasuk E 7 adalah BRIC (Brasil, Rusia, India, dan China), ditambah Indonesia, Meksiko, dan Turki. Selain itu, ada negara lain yang tidak termasuk kedua kelompok itu, yaitu Australia, Korea, Arab Saudi, Afrika Selatan, dan Argentina.<br />Perekonomian global<br />Cukup lama Indonesia hanya dalam periferi perekonomian global. Keberadaan kita ”nyaris tak terdengar”. Karena itu, elevasi peran G-20 ini menjadikan Indonesia akan selalu dalam ”radar” pelaku ekonomi global. Keadaan semacam itu amat penting karena tanpa harus berpromosi ke sana kemari, keberadaan kita serta-merta diakui dunia.<br />Saat Goldman Sachs, sebuah bank investasi berskala global dari AS, menerbitkan studi berjudul Dreaming with the BRIC, ternyata studi itu berhasil menempatkan keempat negara tersebut dalam ”radar” investor global sehingga akhirnya investasi dari segala penjuru ramai memasuki pasar keempat negara itu.<br />Dengan peneguhan peran G-20 itu, selain memberi perhatian kepada target pasar dan investasi tradisional, para pengusaha di seluruh dunia akan mencari tempat-tempat baru yang eksposurnya masih terbatas. Dalam kaitan ini Indonesia amat diuntungkan karena dari negara yang semula memiliki eksposur terbatas tiba-tiba melejit sebagai kekuatan ekonomi yang patut diperhitungkan.<br />Atas perkembangan itu, merupakan hal menarik mengikuti berita terakhir di bidang investasi di mana Chrysler, perusahaan mobil ketiga terbesar dari AS yang saat ini dimiliki Fiat, baru saja memutuskan mendirikan keagenan resmi bagi pasar di Indonesia. Keputusan itu menyusul dua perusahaan AS sebelumnya, General Motor dan Ford. Keputusan itu memang tidak sesignifikan investasi baru dengan membangun pabrik di Indonesia, tetapi dengan keputusan itu, babak baru telah dimulai bagi perusahaan otomotif AS di pasar Indonesia.<br />Presiden Obama-Cina Bahas Nuklir Iran dan Komitmen G20 <br />Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbicara dengan Presiden Cina Hu Jintao selama sekitar satu jam pada Kamis waktu setempat, membahas kasus nuklir Iran dan komitmen Kelompok 20 (G-20) negara maju dan berkembang untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi.<br /><br />"Presiden Obama menekankan pentingnya bekerja sama untuk memastikan Iran memenuhi kewajiban internasionalnya," kata pernyataan Gedung Putih.<br /><br />"Dia juga menekankan pentingnya Amerika Serikat dan Cina serta dengan negara ekonomi besar lainnya untuk melaksanakan komitmen G20 yang dirancang untuk menghasilkan pertumbuhan yang seimbang dan berkelanjutan."<br /><br />Sebelumnya, Gedung Putih menyambut baik keputusan Cina untuk bergabung dalam pembicaraan dengan kekuatan Barat pada putaran baru sanksi terhadap Iran.<br /><br />Amerika Serikat juga menyambut baik rencana Hu untuk menghadiri KTT di Washington dalam masalah perkembangan nuklir akhir bulan ini.<br /><br />"Presiden Obama menyambut baik keputusan Presiden Hu untuk menghadiri KTT Keselamatan Nuklir mendatang yang akan menjadi kesempatan penting bagi mereka untuk menghadapi kepentingan bersama dalam menghentikan proliferasi nuklir dan perlindungan terhadap terorisme nuklir," kata pernyataan itu.<br /><br />Mereka juga mendiskusikan pentingnya mengembangkan hubungan bilateral yang positif.<br />SBY Minta Ketua ASEAN Ikut G-20<br />Ketua ASEAN dan Sekjen ASEAN akan diusulkan untuk bisa mengikuti pertemuan G-20 tahun ini. <br />Indonesia akan mengirim surat agar keduanya bisa mengikuti pertemuan G-20 yang akan diselenggarakan di Kanada pada Juni dan Korea Selatan pada Oktober tahun ini.<br /><br /> Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam pertemuan menteri luar negeri dalam KTT ASEAN, ada keinginan kuat dari pemimpin ASEAN agar Ketua ASEAN dan Sekjen ASEAN bisa turut serta dalam pertemuan puncak G-20. Indonesia sendiri, Yudhoyono menambahkan, menyambut baik untuk mendukung usulan tersebut. "Indonesia akan menulis surat kepada tuan rumah G-20 tahun ini, Kehadiran Ketua dan Sekjen ASEAN diharapkan dapat menyampaikan aspirasi negara-negara ASEAN. Meskipun demikian, selama mengikuti pertemuan G-20 , Indoensia menyampaikan aspirasi-aspirasi negara berkembang dan ASEAN ,Indonesia berpendapat, pemimpin ASEAN harus hadir dalam pertemuan puncak G-20<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> LAPORAN MENGIKUTI<br /> PERTEMUAN TINGKAT MENTERI KELOMPOK G-20 <br /> RIO DE JANEIRO, BRAZIL<br /> 9-10 SEPTEMBER 2006<br /><br />1. Pertemuan Tingkat Menteri/High Level Kelompok G20 telah berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil, tanggal 9-10 September 2006. Pertemuan dihadiri tidak hanya oleh negara anggota G-20, melainkan juga oleh koordinator kelompok-kelompok negara berkembang lainnya, seperti Kelompok G33, African Group, Africa Carribean and the Pacific (ACP), Least Developed Countries (LDCs), Small and Vulnerable Economies (SVEs), Cotton-4 dan NAMA-11. <br />2. Delegasi RI dipimpin oleh Menteri Perdagangan, terdiri dari unsur-unsur Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian (Dirjen PPHP), PTRI Jenewa, KBRI Washington dan KBRI Brazil. Indonesia merupakan anggota kelompok G-20, tetapi juga sebagai Koordinator dari kelompok G-33. <br />3. Arti penting dari pertemuan ini bertambah dengan hadirnya Direktur Jenderal WTO, Pascal Lamy dan Menteri dari tiga negara maju, yaitu USTR, Susan Schwab; Komisioner Uni Eropa, Peter Mandelson dan Menteri Pertanian Jepang, Shoichi Nakagawa. Dalam kaitan ini telah diadakan pertemuan terpisah antara G20 dan Kelompok-kelompok negara berkembang dengan Dirjen WTO dan ketiga menteri dari negara maju tersebut. Dengan hadirnya Direktur Jenderal WTO dan negara-negara kunci tersebut, diharapkan dapat mencairkan kebekuan yang telah berlangsung sejak bulan Juli yang lalu.<br />4. Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Brazil tersebut merupakan Pertemuan Tingkat Menteri yang pertama kalinya diadakan sejak perundingan WTO dihentikan untuk sementara pada awal bulan Juli 2006. Melalui pertemuan ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai situasi terakhir guna dapat mengidentifikasikan langkah bersama yang dapat diambil negara berkembang untuk mendorong dimulainya kembali perundingan. <br />Hasil Sidang:<br />5. Pertemuan G20 dipandang berhasil dalam memperkuat kesatuan, koordinasi dan solidaritas diantara berbagai kelompok negara berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan disepakatinya pernyataan politik bersama Kelompok G20 dan Kelompok-kelompok negara berkembang lain yang isinya antara lain : <br />a. Menyerukan agar perundingan Doha Development Agenda (DDA) yang tertunda dapat secepatnya dimulai ;<br />b. Menekankan bahwa Putaran Perundingan Doha harus tetap sebagai “development round” yang mengedepankan kepentingan pembangunan negara berkembang, dimana pertanian menjadi isu sentral ;<br />c. Menentang keras upaya segelimtir negara maju yang ingin menegosiasikan kembali kesepakatan yang sudah dihasilkan dalam Deklarasi Doha, July Framework dan Deklarasi Hong Kong ; <br />d. Menekankan arti penting Special and Differential Treatment (S&D) bagi negara berkembang yang harus menjadi bagian integral dari kesepakatan yang akan dihasilkan ; dan <br />e. Mendesak negara maju yang mengemban tanggungjawab khusus, untuk menunjukkan komitmen kuat dan memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian perundingan Agenda Pembangunan Doha. <br />6.Dalam pertemuan tersebut, Indonesia sebagai coordinator G33 menyatakan bahwa G33 kembali menekankan pentingnya Special Products (SPs) dan Special Safeguard Mechanism (SSM) yang efektif dan operasional dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan. Ditegaskan bahwa SPs dan SSM sama sekali tidak dimaksudkan untuk menghambat akses pasar, melainkan lebih sebagai instrumen untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan fundamental yang dihadapi negara berkembang. Oleh karena itu, perbedaan yang ada diantara negara berkembang sendiri mengenai SPs dan SSM harus segera diselesaikan agar kesepakatan yang berarti, seimbang dan pro-pembangunan “meaningful, balanced and pro development” dapat dicapai. <br />7.G33 menyatakan kesiapannya untuk segera memulai kembali perundingan dan memberikan kontribusi positif bagi dihasilkannya kesepakatan yang konsisten dengan mandat pembangunan Deklarasi Doha. Untuk itu, G33 siap berdialog dengan berbagai pihak mengenai SPs dan SSM, selama tetap berlandaskan pada mandat yang ada, dan bukan untuk merubah arsitektur SPs dan SSM yang sudah disepakati. Disamping itu, disepakati pula mengenai perlunya mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri G33 sebelum akhir tahun 2006. <br />8. Uni Eropa (UE) telah mengindikasikan kesediaan untuk bergerak maju dalam akses pasar produk pertanian mendekati proposal G-20 dengan syarat AS mau menurunkan subsidi domestiknya secara efektif dan riil serta penurunan tariff produk industri secara substansial di negara berkembang.<br />9. Menteri Pertanian Jepang dalam sambutannya menegaskan dukungannya terhadap pernyataan bersama G-20. Secara khusus, Jepang juga menyampaikan dukungan terhadap isu SPs dan SSM, serta isu-isu lainnya yang menjadi kepentingan Negara berkembang. Terkait dengan isu tariff caping, Jepang kembali menegaskan sikapnya yang menolak gagasan diberlakukannya tariff caping. Sedangkan untuk isu sensitive products, masalah duty free dan quota free, dan isu-isu lainnya Jepang telah mengindikasikan kesediaannya untuk bersikap lebih fleksibel. <br />10. Berbeda dengan Jepang dan Uni Eropa yang cukup akomodatif terhadap concerns Negara Berkembang, AS menolak untuk mendukung pernyataan bersama G-20. Selain itu, belum ada indikasi kesediaan AS untuk memotong bantuan domestik untuk produk pertaniannya. AS tetap pada pendirian yang menghendaki adanya level of ambition yang sangat tinggi pada akses pasar baik di negara maju maupun negara berkembang sebelum menawarkan fleksibilitas baru di subsidi domestik. AS menegaskan bahwa berdasarkan kajian Bank Dunia dan IMF mengindikasikan bahwa kontribusi terbesar bagi pembangunan di negara berkembang berasal dari pembukaan akses pasar melalui penurunan tariff dan bukan dari penurunan subsidi domestik. <br />11. Sebaliknya India, anggota kelompok G 20 dan G-33 juga menegaskan ketimpangan dalam perdagangan dunia, disebabkan adanya bantuan domestik dan subsidi ekspor untuk pertanian yang sangat besar yang dilakukan oleh negara-negara maju, walaupun bobot kontribusi terhadap PDB hanya sekitar 1-2 persen. Pola subsidi tersebut tidak mungkin dilakukan oleh negara-negara berkembang.<br />12. Walaupun demikian Pertemuan di Rio de Janeiro ini tidak hanya berhasil mencairkan kebekuan yang terjadi sejak ditangguhkannya perundingan pada bulan Juli 2006 yang lalu namun juga telah dapat membangkitkan semangat untuk melakukan perundingan kembali antara pemain utama negara maju dengan negara berkembang. Untuk mempertahankan momentum tersebut, G-20 merencanakan pertemuan kembali sebelum akhir tahun 2006.<br />Tindak lanjut di tingkat WTO : <br />13. Meskipun belum dapat menyepakati langkah-langkah yang diperlukan serta penetapan waktu yang strategis bagi dilangsungkannya kembali perundingan DDA, pertemuan secara umum telah berhasil membuka kembali dialog, khususnya antara pemain utama negara maju dengan kelompok-kelompok utama negara berkembang.<br />14. Dirjen WTO mengindikasikan terbatasnya waktu bagi upaya penyelesaian perundingan DDA, yaitu antara bulan November 2006 sampai dengan akhir Maret 2007. Indikasi waktu ini terkait dengan akan dilakukannya peninjauan terhadap Farm Bill AS pada bulan Maret 2007 dan berakhirnya mandate Trade Promotion Authority (TPA) AS pada tanggal 1 Juli 2007. <br />15. Dalam kaitan tersebut, pertemuan belum dapat menyepakati langkah-langkah yang diperlukan serta penetapan waktu yang strategis bagi dilangsungkannya kembali perundingan DDA, namun proses konsultasi dan dialog dapat terus dilakukan khususnya untuk isu-isu yang segera memerlukan penyelesaian seperti SPs dan SSM. Dirjen WTO menyarankan agar G20 dapat memiliki posisi besama di kedua isu tersebut. <br />Tindak lanjut di tingkat nasional<br />16. Memperhatikan perkembangan sidang G20 di Brazil tersebut, maka diperkirakan mulai bulan Nopember 2006, akan banyak dilaksanakan kegiatan-kegiatan awal negosiasi dan tahap-tahap negosiasi yang sangat ketat dan panjang. Diperlukan dukungan kajian-kajian yang mendalam dan akurat sebagai bahan masukan dalam negosiasi tersebut, baik untuk kepentingan nasional maupun kelompok G33, dimana Indonesia sebagai koordinatornya.<br />17. Dalam kaitannya dengan posisi Indonesia dengan pernyataan kelompok G33 bahwa SPs dan SSM tidak dimaksudkan untuk menghambat akses pasar, maka saat ini Dit.Jend. PPHP sedang melakukan kajian seberapa jauh dampak penentuan produk SPs Indonesia terhadap perdagangan produk pertanian dengan negara importir utama. Pengertian SPs dan SSM bagi negara G33, merupakan spesifik bagi tiap Negara. Diharapkan hasil kajianyang dilakukan oleh tim professional dari berbagai konsultan ini dapat memberikan bahan-bahan utama bagi tim perunding dalam melaksanakan negosiasi yang tepat. Sehingga mampu memberikan posisi yang terbaik dalam negosiasi tersebut. <br />18. Disamping itu Ditjen PPHP juga sedang melakukan kajian mengenai dampak dan peluang bagi Indonesia apabila domestic support dan eksport subsidies di negara maju diturunkan yang dikaitkan dengan dampak penerapan SP dan SSM dalam market access yang diperjuangkan Negara G33 yang sangat ditentang oleh AS. Kajian ini sangat penting untuk meng’counter” pernyataan AS, berdasarkan kajian Bank Dunia, bahwa pembukaan akses pasar justru dapat meningkatkan kesejahteraan petani negara berkembang. Sebaliknya kajian Carnegie Institute menyatakan sebaliknya. <br />19. Dalam rangka menghadapi kemungkinan-kemungkinan dari apa yang akan dicapai dalam negosiasi di WTO, maka perlu sosialisasi dan dilaksanakan berbagai simulasi, terhadap kemungkinan tantangan, dan peluang yang timbul dari hasil keputusan akhir dalam sidang WTO yang diperkirakan dapat tercapai pada tahun 2007. Ditjen P2HP, selaku Koordinator G-33 bidang pertanian akan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan tersebut baik di lingkup Departemen Pertanian maupun lintas Departemen.<br /> <br />Ditjen PPHP-DEPTAN<br />Oktober 2006farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-58288471033461851852010-04-15T19:44:00.000-07:002010-04-15T19:55:30.009-07:00INDONESIA DAN MASALAH TRAFFICKINGAnak-anak merupakan generasi bangsa yang akan datang, kehidupan anakanak<br />merupakan cermin kehidupan bangsa dan negara. Kehidupan anak-anak<br />yang diwarnai dengan keceriaan merupakan cermin suatu negara memberikan<br />jaminan kepada anak-anak untuk dapat hidup berkembang sesuai dengan dunia<br />anak-anak itu sendiri, sedangkan kehidupan anak-anak yang diwarnai dengan<br />rasa ketakutan, traumatik, sehingga tidak dapat mengembangkan psiko-sosial<br />anak, merupakan cermin suatu negara yang tidak peduli pada anak-anak sebagai<br />generasi bangsa yang akan datang. Disisi lain masa anak-anak merupakan masa<br />yang sangat menentukan untuk terbentuknya kepribadian seseorang.<br />meski Indonesia telah meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak Anak dan telah<br />mengeluarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,<br />secara obyektif yang terjadi di kehidupan anak-anak adalah masih belum<br />teratasinya masalah anak yang terjadi di Indonesia, khususnya lagi kasus child<br />trafficking yang semakin tidak bisa ditolerir dengan akal sehat (the most<br />intolerable forms). Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang<br />Perlindungan Anak, yang menjelaskan child trafficking adalah terdapat pada<br />Pasal 59, Pasal 68. dan yang mengatur tentang sanksi pidananya adalah Pasal<br />78, Pasal 83. dari hal itu semua pada dasarnya Pemerintah telah memperkuat<br />instrumen hukum tentang child trafficking, seperti KILO 182, CRC, Optional<br />Protocol of CRC on sale of Children, Child Prostitution, and Child Pornography –<br />namun hal tersebut hingga saat ini isu child trafficking masih belum memperoleh intervensi yang signifikanfarel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-54492163711275022932009-10-21T18:46:00.000-07:002009-10-21T18:47:14.156-07:00KABINET LANSUNG KERJAKabinet Indonesia Bersatu II mulai bekerja pada Kamis (22/10) seusai pelantikan di Istana Negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap kabinet yang telah disusunnya itu bekerja efektif sehingga keseluruhan program kerja bisa tercapai dengan hasil baik.<p>Menurut Presiden Yudhoyono, penyusunan kabinet pada periode kedua pemerintahannya itu diselesaikan tepat waktu sesuai dengan perencanaannya semula.</p><p>Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara memberikan tenggat 14 hari setelah Presiden dan Wakil Presiden dilantik untuk mengumumkan kabinet baru.</p><p>Sepekan lalu, Presiden menjelaskan bahwa ia berencana mengumumkan kabinet barunya sehari setelah pelantikan atau tanggal 21 Oktober, kemudian dilantik pada 22 Oktober. Dengan begitu, rapat kabinet paripurna pertama dapat digelar pada 23 Oktober pagi sebelum Presiden bertolak ke Hua Hin, Thailand, untuk menghadiri pertemuan para kepala negara ASEAN.</p><p>Dalam silaturahim dengan wartawan sepekan lalu, Presiden juga mengatakan bahwa ia bukan saja akan mengumumkan susunan kabinet, melainkan juga menjelaskan mengapa struktur kabinetnya demikian. Ia juga berjanji akan menjelaskan mengapa seseorang dipilih menangani departemen atau kementerian tertentu.</p><p>Akan tetapi, dalam pengumuman kabinet, Rabu malam kemarin, Presiden tidak menyampaikan penjelasan tersebut.</p><p>Selain mengumumkan 34 nama menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden juga mengumumkan tiga pejabat negara yang mendukung pekerjaan kabinet, yakni Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan yang dijabat Kuntoro Mangkusubroto, Kepala Badan Intelijen Negara yang dijabat Jenderal (Pol) (Purn) Sutanto, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan.</p><p>Dalam waktu dekat, Presiden juga akan menetapkan keanggotaan baru Dewan Pertimbangan Presiden yang akan bekerja pada 2009-2014 dan beberapa wakil menteri departemen/kementerian yang dinilai mempunyai beban tugas besar.</p><p><strong>Menkes ganti</strong></p><p>Dalam susunan kabinet baru, hanya nama Nila Djuwita Moeloek yang semula diproyeksikan untuk Menteri Kesehatan digantikan oleh Endang Rahayu Sedyaningsih.</p><p>Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, tidak masuknya Nila Moeloek dalam jajaran kabinet karena beberapa pertimbangan, di antaranya tes kesehatan.</p><p>Salah satu sumber penting di Istana saat dikonfirmasi tentang adanya hasil tes kesehatan jiwa mengatakan, tes kesehatan jiwa mutlak diikuti oleh calon menteri dan menjadi salah satu pertimbangan untuk memutuskan para calon menteri definitif.</p><p>”Kalau tes kesehatan tidak lulus, ya berarti tidak lolos,” ujar sumber itu. Tes yang paling utama adalah tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Tes itu, antara lain, untuk mengukur kecenderungan emosi calon.</p><p>”Apakah secara emosional sang calon bisa memenuhi atau tidak. Misalnya, apakah seseorang meledak-ledak sehingga tidak mampu mengendalikan diri secara emosional. Ataukah dia tidak tahan dikritik atau tidak bisa bekerja jika berada di bawah tekanan,” kata sumber tersebut.</p><p><strong>Reformasi birokrasi</strong></p><p>Pakar hukum tata negara dari Universitas Diponegoro, Semarang, Hasyim As’ari, seusai penetapan kabinet mengatakan, para menteri harus dapat menerjemahkan visi presiden dalam program kerja. Menteri-menteri tersebut dapat memulainya dengan mereformasi birokrasi.</p><p>Birokrasi pemerintahan sangat berperan dalam menentukan sejauh mana keberhasilan menteri mengimplementasikan visi dan misi presiden di lapangan.</p><p>”Nama-nama yang ditunjuk menjadi menteri tidak terlalu mengejutkan karena sebelumnya nama-nama itu sudah beredar di media massa,” kata Hasyim.</p><p>Menteri, lanjutnya, harus membawa visi dan semangat kepemimpinan baru yang lebih baik. Jangan sampai kultur birokrasi yang lamban menjadi faktor penghambat menteri dalam memenuhi target indikator keberhasilan yang ditetapkan presiden.</p><p>Dengan demikian, menteri yang benar-benar baru atau yang menempati pos baru harus bisa beradaptasi dengan cepat di departemen yang dibawahinya.</p><p><strong>Sikap PDI-P</strong></p><p>Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali menegaskan dirinya sebagai partai politik penyeimbang dalam pemerintahan mendatang.</p><p>Posisi politik PDI-P itu, menurut Sekretaris Jenderal Pramono Anung, sesuai dengan apa yang digariskan Megawati Soekarnoputri yang tecermin dalam amanat anggaran dasar/anggaran rumah tangga, yaitu PDI-P harus selalu memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat.</p><p>Selain itu, PDI-P juga memengaruhi dan mengawasi jalannya penyelenggaraan negara. Dalam konteks tersebut, PDI-P akan menjadi penyeimbang di pemerintahan secara kritis, tetapi juga konstruktif dan strategis.</p><p>Apabila ada kebijakan yang tidak prorakyat, PDI-P akan bersuara lantang dan terbuka. Terhadap kebijakan yang prorakyat, PDI-P akan mengapresiasi.</p><p>Meski demikian, elite PDI-P sebetulnya masih berbeda pandangan. Ada yang mengharapkan dan mengupayakan masuknya kader PDI-P dalam kabinet sampai detik-detik terakhir, tetapi ada juga yang menolak keras.</p><p>Pramono berpandangan, apabila ada kader PDI-P masuk kabinet, itu tidak melanggar keputusan Kongres PDI-P di Bali karena keputusan itu hanya berlaku sampai dengan adanya pemerintahan yang baru. Keputusan Kongres Bali mengamanatkan PDI-P sebagai partai pengontrol, penyeimbang pemerintah, dan tidak berada dalam kabinet.</p><p>”Ya kalau suruh oposisi terus, enggak di dalam pemerintahan, ngapain bikin partai politik, kan begitu? Artinya ini tidak berlaku seumur hidup,” kata Pramono.</p><p>Menurut Pramono, rapat kerja nasional (rakernas) terakhir memberikan kewenangan sepenuhnya kepada ketua umum untuk mengambil putusan.</p><p>Menurut Wakil Sekjen PDI-P Agnita Singadikane yang dihubungi secara terpisah, dalam rakernas terakhir, hampir 95 persen DPD I menyarankan berada di luar pemerintahan. Rakernas itu pun diadakan setelah pasangan Yudhoyono-Boediono dinyatakan menang.</p>Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sampai kemarin tidak muncul di depan publik. Dalam rapat DPP PDI-P yang diadakan di kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta, Megawati juga tidak hadir karena alasan sakit.farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-52415496046104358052009-10-21T18:41:00.000-07:002009-10-21T18:42:37.102-07:00Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10) pukul 22.00. Berikut ini daftar menteri dan pejabat negara dalam kabinet baru yang akan menjabat pada periode tahun 2009-2014.<br /><br />1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto<br />2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa<br />3. Menko Kesra: Agung Laksono<br />4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi<br />5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi<br />6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa<br />7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro<br />8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar<br />9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani<br />10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh<br />11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat<br />12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu<br />13. Menteri Pertanian: Suswono<br />14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan<br />15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi<br />16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad<br />17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar<br />18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto<br />19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih<br />20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh<br />21. Menteri Sosial: Salim Assegaf Aljufrie<br />22. Menteri Agama: Suryadharma Ali<br />23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik<br />24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring<br />25. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata<br />26. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan<br />27. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta<br />28. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar<br />29. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: EE Mangindaan<br />29. Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini<br />31. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana<br />32. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar<br />33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa<br />34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng<br /><br />Pejabat Negara:<br />1. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto<br />2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Jenderal Pol Purn Sutanto<br />3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): Gita Wirjawanfarel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-50898689616433328032009-07-28T21:31:00.000-07:002009-07-28T21:32:24.096-07:00puisi cintaJikahati adalah istana,<br />Cinta adalah singgasana,<br />Ketulusan ialah mahkota,<br />Kesetiaan ialah piala terindah<br />dan senyum seorang kekasih adalah tahta,<br />Serta kejujuran & kepercayaan adalah pusaka..!farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-13250795831379529982009-07-28T21:29:00.000-07:002009-07-28T21:30:44.086-07:00puisindahnya perkenalan jika bersulamkan keikhlasan, moleknya persahabatan andai setia yang dipertaruhkan dan untungnya bercinta jika kekal selamanya” <p>==============================</p> <p>Bintang yang terang<br />sinarmu sungguh indah<br />keindahanmu mengingatkan aku<br />pada seseorang…………<br />dimana aku sangat merindukannya<br />malam yang begitu sunyi……….<br />mengapa dia tak hadir untuk menemaniku<br />angin yang berhembs dengan kencang……….<br />Tuhan sampaikan salam ku padanya<br />bahwa aku sangat merindukannya<br />kuingin dia selalu mencintaiku<br />dimanapun dia melangkah</p> SETIAP KATAKU ADALAH KATA CINTA PADAMU<br />DIHATIKU HANYA ADA SATU NAMA YAITU KAMU<br />SETIAP LANGKAHKU HANYA UNTUKMU<br />AKU HIDUP UNTUK MENCINTAIMU<br />DAN AKU MATIPUN AKAN AKU KENANG DIRIMfarel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-43676048792225108772009-07-28T21:27:00.000-07:002009-07-28T21:28:50.933-07:00diam 1000 bahasagerimis tak merindukan danau….<br />hanya membuat camar termangu…<br />tak bisa terbang….<br />tak bisa menangis…<br />hanya dpt membasahi baju…<br />berapakali aku ucapkan….???<br />berapa kali aku harus termangu…???<br />berapa lama aku harus terdiam 1000 bahasa pada mu…?farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-6913820439391492682009-06-25T23:53:00.000-07:002009-06-25T23:54:21.786-07:00puisi<table width="875" border="0" cellpadding="0" cellspacing="8" height="1514"><tbody><tr><td rowspan="2" width="384" align="center" height="317"><span style="font-size:100%;color:#ff0000;"><b><i>Rindu ( Belum Kasip )<br /> </i> </b><br /> Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku<br /> Berlari dengan langkah-langkah kecil<br /> <br /> Ada decak ... ada ragu ...<br /> Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu<br /> Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu<br /> <br /> Dan kala dendam rindu ini datang mendera<br /> Bayangmu sesaat memaku segala gerakku<br /> Mengalihkan mataku pada indah sudut matamu<br /> Yang menampakkan butiran-butiran kasih sayang<br /> <br /> Rinduku ...<br /> Bersangkar dalam hati yang tamaram<br /> Di pagar waktu di jaga malam<br /> Melagukan merdunya kepedihan<br /> Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punya<br /> <br /> Di sini ... di jarak waktu ini<br /> Aku menjadi pedih !<br /> Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit<br /> Memutuskan satu nadi waktu<br /> Menanti jiwamu yang tak ragu ...<br /> <br /> Belum kasip rinduku ... hanya untukmu</span> </td> <td width="427" align="center" height="255"><img src="http://nietnote23.tripod.com/puisi_1.jpg" width="234" border="0" height="306" /></td> <td width="8" align="center" height="255"><br /></td> </tr> <tr> <td width="8" align="center" height="54"><br /></td> <td rowspan="2" width="427" align="center" height="477"><span style="font-size:100%;color:#ff0000;"><b><i>Dari Jauh<br /> </i> </b><br /> Dari jauh, aku memandangmu<br /> Lewat semua mata hatiku<br /> <br /> Dari jauh, aku mengagumimu<br /> Lewat semua kisah tentangmu<br /> <br /> Dari jauh, aku mengkhayalkanmu<br /> Tanpa peduli kata hatiku<br /> <br /> Dari jauh, aku larut dalam suka citamu<br /> Bagai bertemu air jernih dipadang tandus<br /> <br /> Dari jauh, aku hanyut dalam dukamu<br /> Bagi tersesat dalam mimpi buruk<br /> <br /> Dari jauh, kukirim do'a untukmu<br /> Do'a tulus, do'a tak bersyarat<br /> <br /> Dari jauh, kulukis engkau dalam tidurku<br /> Lewat beragam bunga tidurku<br /> <br /> Dari jauh, aku titipkan hatiku padamu<br /> Agar kau senantiasa setia padaku</span></td> <td width="8" align="center" height="54"><br /></td> </tr> <tr> <td width="8" align="center" height="415"><br /></td> <td width="384" align="center" height="415"><span style="color:#ff0000;"><span style="font-size:100%;"><b><br /> <br /> <i> Dirimu Satu ...<br /> </i> </b> <br /> </span>Ada denting nada luka<br /> Yang mengalun sepi di relung hati<br /> Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik<br /> <br /> 'Tlah kucoba melangkah menjauh darimu<br /> Melupakan beningnya tatap bola matamu<br /> Sayangnya ... aku tak pernah bisa<br /> <br /> Akh ... andai kau mau mendengar<br /> Alun kidung rindu yang kucipta<br /> Semua tentang kamu, hanya kamu !</span></td> <td width="8" align="center" height="415"><br /></td> </tr> <tr> <td width="8" align="center" height="382"><br /></td> <td width="384" align="center" height="382"> <p align="center"><span style="color:#ff0000;"><span style="font-size:100%;"><b><br /> <br /> <i>Dalam Sepi<br /> </i> </b><br /> </span>Disaat kusendiri<br /> Teringat dirimu yang jauh disana<br /> Apa kabarmu ?<br /> <br /> Terbayang candamu<br /> Yang selalu membuatku bahagia<br /> Tiada rasa duka<br /> <br /> Kasih percayalah<br /> Cinta dan sayangku hanya untukmu<br /> Walau jarak telah memisahkan kita<br /> 'Tak perlu engkau resah<br /> Yakinlah ...<br /> Kita akan bersama selamanya ...<br /> <br /> </span></p> </td> <td width="427" align="center" height="382"><span style="font-size:100%;color:#ff0000;"><b><i>Harapku Tuhanku<br /> </i> </b><br /> Beri dia yang kucinta<br /> Hati yang tabah<br /> Agar selalu tegak berdiri<br /> Menantang kerasnya hidup<br /> Dan tolong bimbing dia<br /> Selagi dia lupa<br /> Karena jauh dan sepi<br /> <br /> Amien ....<br /> </span></td> <td width="8" align="center" height="382"><br /></td> </tr> <tr> <td width="8" align="center" height="192"><br /></td> <td width="384" align="center" height="192"><span style="color:#ff0000;"><b><i><span style="font-size:100%;">Keyakinan Cinta<br /> </span> </i> <br /> </b>Dekaplah sayangku dan pejamkan matamu<br /> Izinkalah kukecup bibirmu<br /> Yang indah dan mempesona<br /> <br /> Lepaskan rindumu yang tersimpan dihatimu<br /> Biarkan hasrat cinta kita<br /> Bersatu 'tuk selamanya<br /> <br /> Janganlah kau ragu akan cintaku<br /> Yakinlah diriku milikmu selalu.</span></td> <td width="427" align="center" height="192"><span style="color:#ff0000;"><br /> <b><i><span style="font-size:100%;color:#ff0000;">Rindu<br /> </span> </i></b><br /> Saat kutapaki jalan itu<br /> Seakan kusadari ada dirimu<br /> Berjalan disampingku, Bisu ...<br /> <br /> Saat kutatap langit biru<br /> Kubayangkan angan dan mimpiku<br /> Untuk selalu bertemu denganmu<br /> <br /> Saat kudengar sebuah lagu<br /> Kuinginkan nada dan irama musikmu<br /> Kau dendangkan hanya untukku<br /> <br /> Saat kumasuki tidur malamku<br /> Kumimpikan kau dan aku menyatu<br /> Lalu ingin kukatakan ;<br /> <i>" Kasih ... Aku Rindu ... "<br /> </i> <br /> <br /> <span style="font-size:100%;"><b><br /> </b></span> </span> <p> </p></td> <td width="8" align="center" height="192"><br /></td> </tr> <tr> <td width="8" align="center" height="21"><br /></td> <td width="384" align="center" height="21"><span style="font-size:100%;color:#ff0000;"><b><i>" Pesan Buatmu Kekasih "<br /> </i><br /> </b>Di sini telah ku tulis<br /> Berjuta-juta kesaksian<br /> Tentang kita dan sketsa perjalanan<br /> Namun cerita selalu tak pernah sempurna<br /> Karena jarak terlalu jauh<br /> 'Tuk di tempuh oleh anganan kita<br /> <br /> Dan angananku telah kutitipkan padamu<br /> Agar rindu itu 'kan menyatu<br /> Dalam kenyataan dan bukan khayalan<br /> Serta angananku belaka<br /> <br /> Nurani didinding hati hampir retak<br /> Dekaplah aku yang erat<br /> Agar kita tak terpisahkan<br /> Hanya karena khayalan dan anganan</span></td> <td width="427" align="center" height="21"><span style="color:#ff0000;"><b><i>Adakah Kau Rasakan<br /> </i><br /> </b>Setiap mataku terpana padamu<br /> Saat itu pula rasaku 'tak menentu<br /> <br /> Detak nadiku ...<br /> Goncangan dadaku ...<br /> Menghanyutkan ketenangan kalbuku<br /> <br /> Kadang kusentak diriku<br /> Kutarik pandangan yang terpaku<br /> <br /> Kusadarkan jiwaku yang menggebu<br /> Dan kukurung dalam terali hatiku<br /> <br /> Karena bimbang dan ragu<br /> Seribu tanya yang masih menghalau<br /> Adakah kau seperti aku ... ?<br /> </span></td></tr></tbody></table>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-837807933044692922009-06-25T00:14:00.000-07:002009-06-25T00:16:12.496-07:00TIPS mencari CeweKurang lebih tips & tricknya seperti ini :<br />1. Posisikan diri sebagai pendengar yg baik, pancing dia untuk aktif berkomunikasi/bicara. Jangan menunggu dia yang berbicara, tapi juga jangan terlalu banyak bicara.. pepatah kuno mengatakan kita diberi satu mulut dan dua telinga yang artinya sebaiknya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara, tapi kalo dia ga ngomong-ngomong juga, pancing agar dia yg banyak bicara.<br /><br />2. Jangan bilang kamu tuh cewe paling cantik yang pernah aku temui , hasil dari ini sudah sangat jelas.. ini adalah gombalan kelas playgroup.. please.. hentikan ini sebelum dia mulai mual dan muntah darah. Cewek-cewek akan berfikir bahwa anda tukang gombal yang seharusnya mulai mencuci mulutnya di laut, jadi kalo bro dah ngomong gini, mending ke laut aja.<br /><br />3. berkenalan apa adanya, jangan berbohong.. sedikit memanipulasi boleh tapi tidak berbohong, memanipulasi bisa seperti ini.. misal ditanya ama cewe-nya<br />“kmu udah nikah belum sih ?”,<br />ga perlu jawab.. bilang aja<br />“kenapa? kamu tertarik ya untuk nikahi aku ya? ” ,<br />lalu segera alihkan topic pembicaraan ato ajak becanda.. dia akan melupakannya.<br /><br />4. biasakan untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain, pada cewe bodoh.. dia akan berfikir bahwa anda sok pintar.. pada cewe pintar, anda akan nampak sebagai tukang adu domba.<br /><br />5. Nama adalah hal yang penting, jangan pernah lupa.. jangan lupa bertanya namanya dan jangan melupakannya, kalau bisa beri dia julukan yang akan dia kenang selamanya.. intinya being noticeable in special way.<br />contoh :<br /><br />Saat berkenalan dengan cewe yang cakep, putih, dan baik hati.. saya beri julukan padanya ‘casper’, apakah dia protes?? tentu saja dia sempat bertanya dengan protes, aku beri dia jawaban seperti ini :<br />“kan kamu putih, baik hati dan imut, jadi aku inget ama casper tapi kalo ga suka dipanggil gitu, ya gpp deh casper…, eh salah lagi..” , dan bro.. dari nomor baru pun, jika saya kirim sms dan memanggilnya casper, dia mengingat saya. Hahaha..<br /><br />6. pada saat ngobrol dengannya, jika sudah kehabisan topic berbicara, segera pamit untuk sibuk atau apapun.. jangan menjadi membosankan dengan memberikan topic yang mungkin tidak dia suka, dengan pamit mau sibuk, bro malah akan terlihat sebagai seseorang yang bertanggung jawab pada diri sendiri, maksudnya gini.. kalau bro pamit mau sibuk, dia akan berfikir jika bro sedang bekerja, atau mungkin melakukan sesuatu yang penting buat bro. Contoh :<br /><br />eh sorry yak, aku mo lanjut kerja dulu, ntar aku sambung lagi yah, soalnya kamu orangnya cukup asik diajak ngobrol.<br /><br />jangan bilang dia asik banget, kenapa ?? karena akan bikin dia secara ga sadar jadi jual mahal dan semakin sulit didekati.<br /><br />atau, bro bisa minta dia cerita soal sesuatu yang dia senangi, misal hobi.. jika ini sudah dan bro benar-benar mentok topicnya.. gunakan cara diatas.<br /><br />7. berikan pujian/hadiah secukupnya dan ikhlas, jangan sering-sering juga memberikannya, caranya ? jangan memuji berlebihan dan setelah memuji, segera bicarakan hal lain.<br /><br />8. Ingat untuk selalu menjadi org yg menyenangkan dan jgn pasif di depan cewe. Klo deketin cewe banyak diemnya mending mundur aja deh atur strategi dulu, klo diterusin banyak diemnya bakalan ilfil dia, ujung2nya gagal dapet bekicod deh……. GaTot alias Gagal Total<br /><br />9. Jangan sampe kita kelihatan terlalu memburu dia, dijamin deh dia bakalan mundur teratur menjauh, kalem aja slowly but sure. Hargai proses, karena di sini tantangannya. Hidup adalah perjuangan & SSB juga suatu perjuangan tersendiri. Challenge is like art, so SSB is an Art<br /><br />10. Klo gak mau proses & pengen yg cepet dapet bekicot ya udah siapin aja duit & langsung telpon ce bisyar. Klo gini mah ga akan ada deh bahasan tips & trick SSB di sinfarel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-70882239272566573682009-06-15T00:14:00.000-07:002009-06-15T01:04:16.709-07:00HAKIKAT SUKSESBila ingin mencapai sesuatu, katakanlah kita ingin maju, sukses dan berhasil dalam hidup, tentu kita punya kiat kiat untuk menggapainya, ada Enam hal yang diperlukan untuk dapat meraih sukses itu, yaitu :<br /><br /><ol><li> GAIRAH, adalah langkah pertama untuk membangkitkan semangat yang berkobar dalam jiwa, sehingga timbul hasrat yang besar untuk meraih sukses tersebut.</li><li> PERCAYA DIRI, orang sukses itu mengetahui apa yang mereka ingin kan, dan percaya bahwa mereka inginkan, dan percaya bahwa mereka bisa mendapatkannya percaya dalam hal ini adalah kebulatan tekad yang tertanam dalam hati umat manusia yang dapat dijadikan sebagai motivator, dimanisator ,dan generator yaitu menjadi daya dorong agar dapat membidik target yang lita inginkan.</li><li>STRATEGI, merupakan sesuatu alat bagi seseorang yang ingin meraih sukses meraih sesuatu, tidak cukup bergairah dan percaya diri, tetapi juga harus mempunyai strategi yang jitu sebagai suatu langkah untuk menggapai yang di cita-citakan.</li><li>KEJELASAN NILAI, nilai inilah alat alat motivasi yang paling ampuh, kalau kita ingin mengubah suatu kebiasaan buruk, perubahannya bisa dibuat sangat cepat kalau kita kaitkan perubahan tersebut dengan nilai nilai yang tinggi, nilai yang paling benar itu akan merubah tinggkah laku kita sehingga berbobot dan berwibawa.</li><li>ENERGI, daya kekuatan yang harus di miliki, jika kita ingin memperoleh kesuksesan di berbagai aspek kehidupan, energi bisa mwnjadi vasilitas untuk mengambil tindakan atas apa yang ingin dicapai.</li><li>MAMPU MENJALIN HUBUNGAN, apa bila kita mampu mejalin hubungan yang harmonis dengan orang lain, mempunyai banyak teman dan harus mendapat simpati dari orang lain<br /></li></ol>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-38672823684807188062009-06-03T22:31:00.000-07:002009-06-03T23:19:41.638-07:0001 Juni Hari lahirnya PANCASIALA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Lvqa5PSonKs7-OgRHGhs0rqPKhO2ZT1ZpqA8Wuh7n0BQk0eTjdfECofbaTTuex1O69KHlSNVxJy0EUP-DBDAx3r7PNXJ8Bgm8IORpbOlPdt8tE7GOpSRycdPB0YMxatQI4ZSqHpDauwX/s1600-h/1_499689080l.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 195px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Lvqa5PSonKs7-OgRHGhs0rqPKhO2ZT1ZpqA8Wuh7n0BQk0eTjdfECofbaTTuex1O69KHlSNVxJy0EUP-DBDAx3r7PNXJ8Bgm8IORpbOlPdt8tE7GOpSRycdPB0YMxatQI4ZSqHpDauwX/s320/1_499689080l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5343341004347502338" border="0" /></a><br /><span style="font-family: arial;">Sejarah mencatat 1 Juni merupakan hari lahirnya pancasila, hari dimana Bung Karno memperkenalkan lima nilai dasar filosofi kehidupan bangsa Indonesia sebelumnaya dinamakan PIAGAM JAKARTA.</span><br /><span style="font-family: arial;">Didunia ada 2 mainstream ideolgi yaitu demokrasi Liberal dan Komunis, namun idiologi Pancasila sejak di cetuskan sampai sekarang</span> <span style="font-family: arial;">mampu bertahan di jaman sekarang ini , dapat dibayangkan jika suatu negara tidak mempunyai idologi jelas memilih salah satu dari ideologi tersebut apakah itu sosialis atau neolib<br /><br />Daya tahan Pancasila tidak diragukan diantara kedua ideologi tersebut baik dimasa orde lama, orde baru , dan pemerintahan repormasi sekarang ini, semasa pemerintahan soeharto di masa orde baru Pancasila seolah terlupakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. apapun kita lakukan dalam dalam negara ini, baik pemerintah, rakyat, lembaga pemerintahan, rakyat harus dilandaskan ideologi Pancasila dan UUD 1945 serta sebagai peraturan perundangan lainya dan tidak mengambil suatu kebijakan berdasrkan kepentingan golongan atau mengacu pada mayoritas dan minoritas..<br />banyak yang mengartiakan Pancasila dari para peneliti.. yaitu Pancasila sebagi sumber norma dan nilai dan jga dapat diartiak Pancasila adalah Sistem kepercayaan atau ideologi yang menentukan bagai mana sesuatu seharusnya dilakukan oleh masyarakat lalu Pancasila menjadi "peraturan Normatif "<br /><br />Menurut Koentowijoyo, Pancasila adalah Filsafat sosial, cara pandang negara terhadap gejala-gejala sosial, dan dari falsafat sosial dapat di turunkan menjadi teori sosial, yang juga memiliki meteodologinya, dan pandangan ini dapat memperkuat ideologis Pancasila menjadi doktrion yang komperhensif..<br />Fungsi pancasila itu sendiri untuk memfilter budaya ataupun idiolgi yang datang dari luar<br /></span>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-3227957895637705812009-05-25T19:32:00.000-07:002009-05-25T19:34:12.162-07:00CAPRES dan CAWAPRES PEMILU 2009<div style="text-align: left;"><img style="width: 236px; height: 212px;" src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2009/05/26/700/capresDLM.jpg" vspace="0" border="0" hspace="0" /></div>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-27618919392228880362009-05-25T19:29:00.000-07:002009-05-25T19:30:10.200-07:00PARTAI PESERTA PEMILU 2009<table width="514" border="0" cellpadding="2" cellspacing="1"><tbody><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/053539/1059869/709/partai-hati-nurani-rakyat--1-" title="Partai Hati Nurani Rakyat (1)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo1hanuradepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/053419/1059868/709/partai-karya-peduli-bangsa--2-" title="Partai Karya Peduli Bangsa (2)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo2pkpbdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/052908/1059867/709/partai-pengusaha-dan-pekerja-indonesia--3-" title="Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (3)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo3pppidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/052452/1059866/709/partai-peduli-rakyat-nasional--4-" title="Partai Peduli Rakyat Nasional (4)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo4pprndepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/052209/1059864/709/partai-gerakan-indonesia-raya--5-" title="Partai Gerakan Indonesia Raya (5)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo5gerindradepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/051825/1059863/709/partai-barisan-nasional--6-" title="Partai Barisan Nasional (6)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo6barnasdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/051714/1059862/709/partai-keadilan-dan-persatuan-indonesia--7-" title="Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (7)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo7pkpidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/051133/1059860/709/partai-keadilan-sejahtera--8-" title="Partai Keadilan Sejahtera (8)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo8pksdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/051037/1059859/709/partai-amanat-nasional--9-" title="Partai Amanat Nasional (9)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo9pandepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050926/1059858/709/partai-perjuangan-indonesia-baru--10-" title="Partai Perjuangan Indonesia Baru (10)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo10pib.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050808/1059856/709/partai-kedaulatan--11-" title="Partai Kedaulatan (11)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo11kedaulatandepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050647/1059855/709/partai-persatuan-daerah--12-" title="Partai Persatuan Daerah (12)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo12ppddepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050549/1059854/709/partai-kebangkitan-bangsa--13-" title="Partai Kebangkitan Bangsa (13)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo13pkbdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050430/1059853/709/partai-pemuda-indonesia--14-" title="Partai Pemuda Indonesia (14)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo14ppidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050307/1059852/709/partai-nasional-indonesia-marhaenisme--15-" title="Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (15)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo15pnidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/050156/1059851/709/partai-demokrasi-pembaruan--16-" title="Partai Demokrasi Pembaruan (16)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo16pdpdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/045959/1059850/709/partai-karya-perjuangan--17-" title="Partai Karya Perjuangan (17)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo17pakardepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/27/045823/1059849/709/partai-matahari-bangsa--18-" title="Partai Matahari Bangsa (18)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/27/709/logo18pmbdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/102049/1059629/709/partai-penegak-demokrasi-indonesia--19-" title="Partai Penegak Demokrasi Indonesia (19)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo19pdidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/101924/1059628/709/partai-demokrasi-kebangsaan--20-" title="Partai Demokrasi Kebangsaan (20)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo20pdkdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/101143/1059625/709/partai-republika-nusantara--21-" title="Partai Republika Nusantara (21)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo21republikandepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/101044/1059623/709/partai-pelopor--22-" title="Partai Pelopor (22)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo22pelopordepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/100718/1059621/709/partai-golongan-karya--23-" title="Partai Golongan Karya (23)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo23golkardepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/100522/1059620/709/partai-persatuan-pembangunan--24-" title="Partai Persatuan Pembangunan (24)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo24pppdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/100353/1059618/709/partai-damai-sejahtera--25-" title="Partai Damai Sejahtera (25)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo25pdsdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/100229/1059617/709/partai-nasional-banteng-kerakyatan-indonesia--26-" title="Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia (26)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo26pnbkdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/100109/1059614/709/partai-bulan-bintang--27-" title="Partai Bulan Bintang (27)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo27pbbdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/095645/1059609/709/partai-demokrasi-indonesia-perjuangan--28-" title="Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (28)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo28pdipdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/095529/1059605/709/partai-bintang-reformasi--29-" title="Partai Bintang Reformasi (29)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo29pbrdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/095400/1059603/709/partai-patriot--30-" title="Partai Patriot (30)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo30patriotdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/095250/1059602/709/partai-demokrat--31-" title="Partai Demokrat (31)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo31demokratdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/26/084703/1059591/709/partai-kasih-demokrasi-indonesia--32-" title="Partai Kasih Demokrasi Indonesia (32)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/26/709/logo32pkdidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/071821/1059319/709/partai-indonesia-sejahtera--33-" title="Partai Indonesia Sejahtera (33)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo33pisdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/071642/1059317/709/partai-kebangkitan-nasional-ulama--34-" title="Partai Kebangkitan Nasional Ulama (34)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo34pknudepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/071425/1059316/709/partai-aman-aceh-sejahtera--35-" title="Partai Aman Aceh Sejahtera (35)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo35paasdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/071304/1059315/709/partai-daulat-aceh--36-" title="Partai Daulat Aceh (36)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo36pdadepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/071139/1059314/709/partai-suara-independen-rakyat-aceh--37-" title="Partai Suara Independen Rakyat Aceh (37)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo37siradepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/062101/1059311/709/partai-rakyat-aceh--38-" title="Partai Rakyat Aceh (38)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo38pradepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/055636/1059309/709/partai-aceh--39-" title="Partai Aceh (39)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo39acehdepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/25/054850/1059307/709/partai-bersatu-aceh--40-" title=" Partai Bersatu Aceh (40)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/25/709/logo40pba1.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr><tr><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/24/172651/1059206/709/partai-merdeka--41-" title="Partai Merdeka (41)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/24/709/logo41merdekadepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/24/161814/1059148/709/partai-persatuan-nahdlatul-ummah-indonesia--42-" title="Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (42)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/24/709/logo42ppnudepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td><td><a href="http://pemilu.detiknews.com/read/2008/12/24/153253/1059086/709/partai-sarikat-indonesia--43-" title="Partai Sarikat Indonesia (43)"><img src="http://pemilu.detiknews.com/images/content/2008/12/24/709/logo43psidepan.jpg" alt="gb" width="70" height="80" /></a></td></tr></tbody></table>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-59457444779575784772009-05-22T00:09:00.001-07:002009-05-22T00:36:50.370-07:00Hari Kebangkitan Nasional di Tengah Pemilu 2009Hari Kebangkitan Nasional ( HARKITNAS ) yang di peringati tanggal 20 Mei merupakan salah satu peristiwa bersejarah, hari ini hari kebangkitan lahir ditengah hiruk pikuk bargening pasition para elite politik dalam emilihan peresiden, sebagai lanjutan proses pemilu.<br /><br />Komunikasi politik, nmanuver poltik atau apapun namanya, tawar menawar kekuasan yang diperaktikan para elite politik yang sangat membingungkan. bukan hanya tidak ada landasan etika politik yang jelas, kebingungan sebagian besar masyarakat cukup beralasan, mengingat espektasi masyarakat pada pemilu2009 begitu besar, bahwa pemilu akan dapat membawa perubahan yang signifikan pada perbaikan kehidupan kita berbangsa dan bernegara.<br />Sementara kalau kita mencermati perkembangan arah politikyang saat ini sepertinya masih jauh sehingga wajar apabila masyarakat menjadi ragu-ragu bahkan mungkin timbul perasaan pesimistis terhadap agenda perubahan perbaikan yang diharapkan..<br /><br />Semoga dengan hadirnya momentum Hari Kebangkitan Nasional ditengah tengah persaingan pemilu 2009 yang semakin menghangat, dapat membawa angin segar bagi para elite politikfarel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-31480809354173101662009-05-19T22:08:00.001-07:002009-05-19T22:08:32.056-07:00farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-11471329330994342062009-05-04T18:37:00.000-07:002009-05-04T18:42:44.835-07:00tips tips menghilagkan rasa bt<div class="post-body entry-content"> <div align="center"><span style="font-size: 85%;">1. Ketika anda hanya berdua dengan orang tak dikenal, colek bahunya! Kemudian anda pura-pura melihat ke tempat lain..<br /></span><span style="font-size: 85%;"><em>2. Tekan tombol lift kemudian anda pura-pura kesetrum. Tersenyumlah, lalu..... ulangi lagi.<br /></em>3. Pasanglah muka menyeringai kesakitan sambil memegangi kepala anda dan mengumpat: </span><span style="font-size: 85%; color: rgb(255, 0, 0);">"Diam, semuanya diam!"<br /></span><span style="font-size: 85%;"><em>4. Gunakan HP anda untuk telpon ke Psikolog sambil bertanya apakah dia tahu di lantai berapa anda sekarang ?<br /></em>5. Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam lift.<br /></span><span style="font-size: 85%;"><em>6. Pindahkan meja kerja anda ke dalam lift. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka sudah membuat janji.<br /></em>7. Bentangkan papan catur di lantai lift dan ajaklah orang-orang, barangkali ada yang mau main.<br /></span><span style="font-size: 85%;"><em>8. Letakkan sebuah bungkusan di pojok, jika ada yang masuk, tanyakanapakah mereka mendengar suara tik...tik... tik...<br /></em>9. Anda pura-pura jadi pramugari. Tunjukkan prosedur keselamatan penerbangan seperti di dalam pesawat terbang.<br /></span><span style="font-size: 85%;"><em>10. Ketika pintu menutup, beri pengumuman kepada orang-orang. Tenang,jangan panik, nanti pasti terbuka lagi koq.<br /></em>11. Bukalah tas anda, sambil melihat ke dalam tas, tanyalah: "Udaranya cukup nggak disitu?"<br /><em>12. Diam dan jangan bergerak sama sekali di pojok lift, menghadap dinding, jangan pernah keluar.</em><br />13. Bawalah wayang golek atau wayang kulit, gunakan wayang itu untuk ngobrol dengan orang di dekat anda.<br /></span><span style="font-size: 85%;"><em>14. Dengarkan suara di dinding lift dengan stetoskop.<br /></em>15. Buatlah garis di lantai sekeliling anda menggunakan kapur, lalu bilang: Ini adalah wilayah SAYA</span></div><br /></div> <div class="post-footer"><br /><div class="post-footer-line post-footer-line-3"><span class="post-location"> </span> </div> </div> <a name="1874240026471080348"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://infomuda.blogspot.com/2007/12/7-cara-atasi-rasa-malu.html">7 Cara Atasi Rasa Malu</a> </h3> <div align="center">Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari <em><span style="color: rgb(255, 0, 0);">'terlalu berpusat pada diri sendiri'</span></em> dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara '<em><span style="color: rgb(255, 0, 0);">membajak'</span></em> ketenangan logis.<br />Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu.</div><div align="center"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.</span><br /><span style="color: rgb(0, 153, 0);">1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.<br /></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);">2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri.</span></div><div align="center"><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.<br /></span><span style="color: rgb(0, 153, 0);">3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.<br /></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);">4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.<br /></span><span style="color: rgb(0, 153, 0);">5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' </span></div><div align="center"><span style="color: rgb(0, 153, 0);">Pemikiran <em><span style="color: rgb(255, 0, 0);">'pasti begini/pasti</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">begitu'</span></em> tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim.</span></div><div align="center"><span style="color: rgb(0, 153, 0);">Bagi orang yang sedang marah <em><span style="color: rgb(255, 0, 0);">'Anda salah'</span></em> dan <em><span style="color: rgb(255, 0, 0);">'mereka benar,'</span></em> orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.<br /></span><span style="color: rgb(51, 102, 255);">6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.<br /></span><span style="color: rgb(0, 153, 0);">7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru.</span></div><span style="color: rgb(0, 153, 0);">Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.<br /></span>Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial<em>.</em>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-85400779237464443722009-04-15T00:30:00.000-07:002009-04-15T01:16:07.800-07:00Pernyataan sikap Partai Politik dan Tokoh Masyarakat terhadap Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRFrQGU8hEQp4PobWAUeaYC0yWxdq55Zf25aWinaRni5P-D1k5X1gD6sp-1I2yzLrlDZk1Y-EymmLUTM-QJfsjTp343s_wLX8HqttB7SdmN6REq5VL_3IbkUAUVNGZordqDGt9eGE6xd6S/s1600-h/1_436009089l.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 289px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRFrQGU8hEQp4PobWAUeaYC0yWxdq55Zf25aWinaRni5P-D1k5X1gD6sp-1I2yzLrlDZk1Y-EymmLUTM-QJfsjTp343s_wLX8HqttB7SdmN6REq5VL_3IbkUAUVNGZordqDGt9eGE6xd6S/s320/1_436009089l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5324828460945426546" border="0" /></a><br />Mencermati perkembangan politik sebelum,saat, dan pasca Pemilu Legislatif 9 April 2009, dapat dilaporkan sebagai berikut :<br /><br /><ul><li> Pelaksanaan pemilu Legislatif 9 April 2009 adalah Pemilu terburuk sejak Revormasi, Pemilu sangat jauh dari pemilu yang jujur , bermartabat, adil dan demokratis. Daftar pemilih tetap (DPT ) bermaslah telah mengakibatkan jutaan warga kehilangan hak konstitusi untuk memilih wakil rakyatnya. hak milih adalah hak asasi manusia yang di jamin oleh UUD 1945, pengabdian terhadap hak milih berarti melanggar konstitusi</li><li> Pelaksanaan pemilu legislatif telah di warnai banyak kecurangan dan kesalahan administrasi serta subtansi yang sistematik sehingga mengakibatkan buruknya kualitas pemilu. pemerintah, KPU, maupun KPUD telah bersikap tidak netral dalam pelaksanaan pemilu legislatif. Mendesak aparat yang berwenang untuk menindak intervensi perangkat penyelenggara pemilu yang bekerja untuk kepentingan partai politik atau kelompk tertentu.</li></ul><ul><li>Mendesak KPU, Bawaslu, dan Pemerintah menindak lanjuti semua laporan kecurangan pemilu dan menegakan hukum terhadap pelanggaran/ kecurangan yang terjadi. KPU menjamin adanya hak konstitusi warga negara untik memilih, khususnya bagi mereka yang tercabut hak haknya, DPT harus di perbaiki setiap warga negara memiliki hak untuk memili</li></ul>Pernyatan sikap ketua parpol dan tokoh masyarakat di hadiri oleh :<br /><ol><li> Megawati Soekarno Putri</li><li>Wiranto</li><li>KH. Abdul Rahman Wahid</li><li>Rizal Ramli</li><li> Prabowo subianto</li><li>Ferry B regar ( PDS )</li><li> Sutiyoso Yusril Iza Mahendra</li><li>Totok Daryanto</li><li>Syahrir MS dll<br /></li></ol>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-36731276490637250682009-04-05T23:36:00.000-07:002009-04-05T23:41:33.377-07:00sistem pemerintahan indonesia mau di bawa kemana..?<span style="font-family: arial;font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;color:#c0c0c0;" ><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;">Sistem presidensiil (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan" title="Sistem pemerintahan"><span style="color: silver;"><u>sistem pemerintahan</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;"> negara </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik" title="Republik"><span style="color: silver;"><u>republik</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;"> di mana kekuasan </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eksekutif" title="Eksekutif"><span style="color: silver;"><u>eksekutif</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;"> dipilih melalui </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu" title="Pemilu"><span style="color: silver;"><u>pemilu</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;"> dan terpisah dengan kekuasan </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Legislatif" title="Legislatif"><span style="color: silver;"><u>legislatif</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;">. Menurut </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rod_Hague&action=edit&redlink=1" title="Rod Hague (halaman belum tersedia)"><span style="color: silver;"><u>Rod Hague</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;">, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu: </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 115%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presiden" title="Presiden"><span style="color: silver;"><u>Presiden</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver; line-height: 115%;"> yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait, Presiden dengan Dewan Perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan, dan tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif. </span></span><span style="font-family: arial;font-family:tahoma,arial,helvetica,sans-serif;" ><span style="color:#c0c0c0;"><div align="justify"> </div></span></span><span style="font-size: 10pt; font-family: arial;"><span style="color:#c0c0c0;"><p style="margin: 0in 0in 0pt; line-height: 15.6pt;" class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Sistem presidensiil (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pemerintahan" title="Sistem pemerintahan"><span style="color: silver;"><u>sistem pemerintahan</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;"> negara </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik" title="Republik"><span style="color: silver;"><u>republik</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;"> di mana kekuasan </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eksekutif" title="Eksekutif"><span style="color: silver;"><u>eksekutif</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;"> dipilih melalui </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu" title="Pemilu"><span style="color: silver;"><u>pemilu</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;"> dan terpisah dengan kekuasan </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Legislatif" title="Legislatif"><span style="color: silver;"><u>legislatif</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">. Menurut </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rod_Hague&action=edit&redlink=1" title="Rod Hague (halaman belum tersedia)"><span style="color: silver;"><u>Rod Hague</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu: </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presiden" title="Presiden"><span style="color: silver;"><u>Presiden</u></span></a></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;"> yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait, Presiden dengan Dewan Perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan, dan tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif. Dalam sistem presidensiil, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. Tetapi perkembangan sekarang di era reformasi yang menuntut reformasi yang segera di dunia birokrasi, daerah kekuasaan Presiden, berarti Majelis Permusyawaratan dan Dewan Rakyat ikut campur juga di situ. Ini berarti ada corak parlementer yang bercampur. Mengacu kepada definisi, sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer, presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja. Ada hal yang selalu terlupakan, baik dalam presidensial maupun parlementer, yaitu tentang partisipasi, karena memang dalam sistem demokrasi kekuasaan berada ditangan rakyat. Sistem demokrasi AS, tingkat partisipasi politik rakyatnya dalam pemilu hanya berkisar 50% dari total penduduk yang memiliki hak pilih, kecuali pemilu terakhir ini karena ada situasi khusus. Berbeda pula dengan Kuba, sebuah negara sosialis yang menganut demokrasi lansung, keterlibatan rakyat dalam setiap pemilu selalu berada diatas 95%. Tingginya partisipasi politik rakyat dalam pemilu disebabkan oleh partisipasi politik dan keterlibatan lansung rakyat dalam memilih wakil-wakilnya, mengontrol, mengganti), memberikan masukan, dan terlibat dalam memutuskan kebijakan.</span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><br /></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Cile, ”negeri kurus” di benua Amerika latin itu disebut-sebut sebagai satu-satunya negara di dunia yang berhasil mencapai kestabilan demokrasi dengan mengusung sistem presidensil dan multipartai sekaligus. Setidaknya, itulah kajian seorang profesor Universitas Notre Dame, Indiana,Amerika Serikat (AS), Scott Mainwaring. Dalam kajiannya,Mainwaring menyatakan bahwa perpaduan sistem presidensil, multipartai, dan demokrasi adalah kolaborasi yang sulit. ”Sistem presidensil,dengan demokrasi multipartai adalah lebih sulit dari yang kita bayangkan ketimbang demokrasi hanya dua partai,” kata Mainwaring dalam papernya, Presdientialism, Multiparty Systems, and Democracy: The Difficult Equation. Multipartai yang dianut Cile sejatinya tidak berjalan mulus.</span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><br /></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Terbukti pada penyelenggaraan pemilu 1961–1973, sistem multipartai Cile dianggap gagal. Hasilnya, melahirkan kediktatoran Augusto Pinochet yang berkuasa sejak 1973 hingga 1990. Setelah Pinochet turun tahta, pemilu demokratis pada 11 Desember 2005 digelar. Ini merupakan pemilu nasional keempat sejak pemulihan demokrasi pada 1990. Koalisi Concertacion muncul dari oposisi yang selama ini menentang kediktatoran Pinochet. </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><br /></span><strong><span style="font-size: 10pt; color: silver;"> </span></strong></p><p style="margin: 0in 0in 0pt; line-height: 15.6pt;" class="MsoNormal"><strong><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Era reformasi</span></strong></p><p style="margin: 0in 0in 0pt; line-height: 15.6pt;" class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Ketika reformasi bergulir pada 1998, multipartai kembali menyeruak. Pengamat Politik Universitas Paramadina Bima Arya menyatakan lebih mendukung diberlakukannya sistem presidensil dengan multipartai sederhana, sebab lebih dibutuhkan negeri ini. Perjalanan sistem ultramultipartai sudah menunjukkan penyelenggaraan pemerintahan menjadi terkesan lambat dan tidak efektif. </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><br /></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Tetapi, sejumlah pakar lain justru beranggapan sebaliknya. Sistem presidensil dan multipartai cocok untuk digabungkan. Maka, dalam pelaksanaannya tidak akan menemui masalah. Jika harus dilakukan lobilobi politik dalam implementasi kebijakan, itu lebih sebagai bentuk demokrasi. </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><br /></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Sebab, setiap kebijakan pemerintah haruslah dikomunikasikan dengan partai yang secara hakikat memang representasi dari suara rakyat. Setidaknya,perlu ada jalan tengah untuk mengatasi hal ini. Artinya, perlu satu sistem yang layak untuk menyeimbangkan peranan eksekutif dan legislatif.Sebab,peran eksekutif yang terlalu dominan rawan munculnya pemerintahan otoriter dan diktator.<br /><br />Sebaliknya, peran legislatif yang berlebihan rawan konflik dan membuat jalannya pemerintahan tidak stabil. Ada juga asumsi yang menyebutkan munculnya banyak partai menunjukkan antusiasme partisipasi politik masyarakat. Di samping itu, rakyat sudah jenuh dengan eksistensi partai-partai yang ada sehingga perlu saluran aspirasi yang baru.Tapi, tidak bisa dinafikan bahwa kehadiran partai politik lebih bertujuan meraih kursi kekuasaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (2008) yang menyebutkan bahwa kepercayaan publik terhadap partai politik semakin rendah. Parpol dinilai hanya berpikir pragmatis, ingin menunjukkan sentralisme kekuasaan.Dampaknya, demokrasi hanya diukur secara seremoni lewat pemilu. Untuk itu, reformasi konstitusi atau institusi partai politik bisa dipertimbangkan, baik melalui pergeseran dari sistem presidensil menjadi semi presidensil ataupun bahkan sistem parlementer, termasuk mengurangi jumlah partai politik. Untuk mewujudkannya bukanlah pekerjaan mudah. Dipastikan terjadi benturan kepentingan. </span><span style="font-size: 10pt; color: rgb(51, 51, 51);"><br /></span><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Selain itu,fenomena makin tingginya angka golongan putih (golput) menunjukkan bahwa sudah saatnya parpol introspeksi diri.Artinya, kendaraan politik itu tidak lagi hanya berpikir tentang bagaimana meraih kekuasaan belaka, tetapi lebih dari itu, menjalankan misi untuk memberikan pendidikan politik bagi rakyat. Hal inilah yang masih jauh panggang dari api. Dalam sebuah acara Acara Today's rangkaian kerjasama Metro TV dan ITB Bandung, Dialog yang terjadi diantara narasumber menggambarkan bahwa sistem presidensial di Indonesia memang belum murni. Sistem multipartai membuat dukungan di DPR menyebar sehingga harus membentuk koalisi Fadel Muhammad yang menjabat sebagai Gubernur Gorontalo sejak 2006, menyatakan bahwa konstitusi yang mengatur sistem dapat diubah. Fadel menekankan pula Indonesia memang menganut sistem semi-presidensial. Kabinet harus terdiri dari orang-orang yang memiliki track record di bidangnya dari tiap partai. Jika tidak ada yang memenuhi dari salah satu partai, dapat diambil perwakilan dari partai lain yang sesuai persyaratan. </span></p><p style="margin: 0in 0in 0pt; line-height: 15.6pt;" class="MsoNormal"> </p><p style="margin: 0in 0in 0pt; line-height: 15.6pt;" class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt; color: silver;"><strong>Terjadi pergeseran </strong></span></p><p style="margin: 0in 0in 0pt; line-height: 15.6pt;" class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt; color: silver;">Walaupun hasil amandemen konstitusi UUD 1945 memperkuat sistem presidensial, tetapi dalam implementasinya terjadi pergeseran hingga sedikit menyentuh praktik sistem parlementer.<br />Demikian salah satu pemikiran yang muncul dalam diskusi "Quo Vadis Sistem Politik Indonesia: Antara Presidensial dan Parlementarisme" di Media Lounge DPP Golkar di Slipi Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Agung Laksono menegaskan, sistem pemerintahan yang diterapkan Indonesia sudah sesuai konstitusi, yaitu presidensial. Namun, implementasinya dengan "catatan" dimana untuk keputusan tertentu pemerintah mengikutkan DPR. Syamsul Muarif mengemukakan, implementasi sistem presidensial diwarnai dengan intervensi DPR. Menurut Syamsul, adanya pergeseran implementasi sistem presidensial itu terkait dengan fragmentasi politik yang multipartai. Padahal sistem presidensial sebenarnya tidak tepat diterapkan di negara yang multipartai. Hal itu menyebabkan adanya kompromi-kompromi politik agar pemerintahan bisa bekerja. tanpa melakukan kompromi dengan partai-partai politik, sulit bagi pemerintah untuk melakukan programnya. Sementara Denny Indrayana, staf khusus presiden di bidang hukum tak sependapat bila adanya pergeseran implementasi sistem presidensial karena "kekacauan" hasil amandemen. Pergeseran itu sebaiknya dikoreksi. Sistem tidak perlu diubah. Lebih lanjut menurut Denny, koalisi yang terjadi haruslah efektif; ada kerjasama antara presiden, partai politik, dan parlemen. Rakyat seharusnya memilih partai yang mendukung presiden yang akan ia pilih nanti, agar tidak terjadi pertentangan. Koalisi yang ada mungkin dapat berubah menjadi oposisi, tapi tidak tertutup kemungkinan terbentuknya koalisi yang permanen. "Benahi kekurangan, maksimalkan kelebihan, pertahankan sistem," ujar Denny. Tiga kunci efektifitas pemerintahan menurut beliau adalah integritas, kapasitas, dan akseptabilitas. Sistem haruslah benar dan para pemilih harus cerdas. </span></p></span></span>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-85138707551866366922009-04-02T20:51:00.000-07:002009-04-02T20:53:18.005-07:00Slank Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas<div id="globalWrapper"> <div id="column-content"> <div id="content"> <a name="top" id="top"></a> <div id="siteNotice"><script type="text/javascript">if (wgNotice != '') document.writeln(wgNotice);</script></div> <h1 id="firstHeading" class="firstHeading">Slank</h1> <div id="bodyContent"> <h3 id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</h3> <div id="jump-to-nav">Langsung ke: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#column-one">navigasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#searchInput">cari</a></div> <!-- start content --> <table class="infobox" style="width: 270px; font-size: 90%; text-align: left;"> <tbody><tr> <th colspan="2" style="text-align: center;"><big>Slank</big></th> </tr> <tr> <td colspan="2" style="text-align: center;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Slank_Plur.jpg" class="image" title="Slank Plur.jpg"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d7/Slank_Plur.jpg/250px-Slank_Plur.jpg" width="250" border="0" height="174" /></a></td> </tr> <tr> <th>Asal</th> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flag_of_Indonesia.svg" class="image" title="Flag of Indonesia.svg"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg/25px-Flag_of_Indonesia.svg.png" class="thumbborder" width="25" border="0" height="17" /></a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta" class="mw-redirect">Jakarta</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a></td> </tr> <tr> <th>Tahun aktif</th> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1983" title="1983">1983</a> - sekarang</td> </tr> <tr> <th><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aliran_musik" title="Aliran musik" class="mw-redirect">Aliran</a></th> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rock" title="Rock">Rock</a></td> </tr> <tr> <th><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Label_rekaman" title="Label rekaman" class="mw-redirect">Label</a></th> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank_Records" title="Slank Records">Slank Records</a></td> </tr> <tr class="hiddenStructure"> <th><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manajemen_Musik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Manajemen Musik (halaman belum tersedia)">Manajemen</a></th> <td><br /></td> </tr> <tr> <th>Personil</th> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimo_Setiawan_Almachzumi" title="Bimo Setiawan Almachzumi">Bimbim</a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akhadi_Wira_Satriaji" title="Akhadi Wira Satriaji">Kaka</a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Ridwan_Hafiedz" title="Mohammad Ridwan Hafiedz">Ridho</a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ivan_Kurniawan_Arifin&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ivan Kurniawan Arifin (halaman belum tersedia)">Ivanka</a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdee_Negara" title="Abdee Negara">Abdee Negara</a></td> </tr> <tr> <th>Mantan personil</th> <td><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bongky_Marcel&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bongky Marcel (halaman belum tersedia)">Bongky</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bass" title="Bass">bass</a>)<br /><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pay_Siburian" title="Pay Siburian">Parlin Burman/Pay</a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indra_Q&action=edit&redlink=1" class="new" title="Indra Q (halaman belum tersedia)">Indra Q</a><br /><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Renold&action=edit&redlink=1" class="new" title="Renold (halaman belum tersedia)">Renold</a></td> </tr> <tr> <th>Situs web</th> <td><a href="http://www.slank.com/" class="external text" title="http://www.slank.com" rel="nofollow">www.slank.com</a></td> </tr> </tbody></table> <p><b>Slank</b> adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grup_musik" title="Grup musik">grup musik</a> terkenal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. Dibentuk oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimo_Setiawan_Almachzumi" title="Bimo Setiawan Almachzumi">Bimbim</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/26" title="26">26</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desember" title="Desember">Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1983" title="1983">1983</a> karena bosan bermain musik menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cover_band&action=edit&redlink=1" class="new" title="Cover band (halaman belum tersedia)">cover band</a> dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri.</p> <p><br /></p> <table id="toc" class="toc" summary="Daftar isi"> <tbody><tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2> <span class="toctoggle">[<a href="javascript:toggleToc()" class="internal" id="togglelink">sembunyikan</a>]</span></div> <ul><li class="toclevel-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Awal_Karir"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Awal Karir</span></a></li><li class="toclevel-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Narkoba"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Narkoba</span></a></li><li class="toclevel-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Diskografi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Diskografi</span></a> <ul><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Album_Studio"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Album Studio</span></a></li><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Album_Kompilasi"><span class="tocnumber">3.2</span> <span class="toctext">Album Kompilasi</span></a></li><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Album_Live"><span class="tocnumber">3.3</span> <span class="toctext">Album Live</span></a></li><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Album_Soundtrack"><span class="tocnumber">3.4</span> <span class="toctext">Album Soundtrack</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Penggemar"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Penggemar</span></a> <ul><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Slank_Fan_Club"><span class="tocnumber">4.1</span> <span class="toctext">Slank Fan Club</span></a></li><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Buletin_Slank"><span class="tocnumber">4.2</span> <span class="toctext">Buletin Slank</span></a></li><li class="toclevel-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Koran_Slank"><span class="tocnumber">4.3</span> <span class="toctext">Koran Slank</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Catatan"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Catatan</span></a></li><li class="toclevel-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#Pranala_Luar"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Pranala Luar</span></a></li></ul> </td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <p><a name="Awal_Karir" id="Awal_Karir"></a></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Awal Karir">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Awal Karir</span></h2> <p>Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimo_Setiawan_Almachzumi" title="Bimo Setiawan Almachzumi">Bimo Setiawan Sidharta</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimo_Setiawan_Almachzumi" title="Bimo Setiawan Almachzumi">Bimbim</a>) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.<sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup></p> <p>Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank<sup id="cite_ref-SLANK_Born_1983_1-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-SLANK_Born_1983-1" title="">[2]</a></sup>, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean<sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-1" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup> dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.</p> <p>Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank.<sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-2" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.<sup id="cite_ref-SLANK_Born_1983_1-1" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-SLANK_Born_1983-1" title="">[2]</a></sup></p> <p>Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-3" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup></p> <p>Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album <b>Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy)</b>. Album yang menampilkan hit <i>Memang</i> dan <i>Maafkan</i> itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar <b>BASF</b> Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, <b>Kampungan</b> pun meraih sukses yang sama. <sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-4" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup></p> <p>Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.<sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-5" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup> Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player<sup id="cite_ref-SLANK_Born_1983_1-2" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-SLANK_Born_1983-1" title="">[2]</a></sup>.</p> <p>Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.<sup id="cite_ref-Profil_Slank_0-6" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Profil_Slank-0" title="">[1]</a></sup></p> <p><a name="Narkoba" id="Narkoba"></a></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Narkoba">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Narkoba</span></h2> <p>Terbujuk rayuan teman di Bali 14 tahun lalu, Bimbim—penabuh drum grup musik Slank—dan keponakannya, Kaka—vokalis Slank—pun mencecapi ”obat langit” yang membuat pemakainya melayang-layang dan ketagihan.</p> <p>Waktu pertama kali mencoba (1994), mereka bilang badan jadi tidak enak. Muntah-muntah. Enek. Tapi kok besok paginya mencari lagi? Itulah putau, sekali pakai orang langsung ketagihan. Maka berlanjutlah ia memakai putau.</p> <p>Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.</p> <p>Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun 1999. Pengalaman di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lubuk_Linggau" title="Lubuk Linggau" class="mw-redirect">Lubuk Linggau</a> (1998) juga tak terlupakan. Mereka ”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada orang jual barang seperti itu di Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak bisa bangun, di kamar. Padahal mereka masih harus melayani wartawan, wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani wartawan, meski dengan susah payah. <sup id="cite_ref-Bunda_Iffet.2C_Slank.2C_dan_Narkoba_2-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Bunda_Iffet.2C_Slank.2C_dan_Narkoba-2" title="">[3]</a></sup></p> <p>Slank membantah anggapan bahwa dengan mengkonsumsi Narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. <sup id="cite_ref-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus_3-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus-3" title="">[4]</a></sup></p> <p>"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai Narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka. <sup id="cite_ref-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus_3-1" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus-3" title="">[4]</a></sup></p> <p><a name="Diskografi" id="Diskografi"></a></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Diskografi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Diskografi</span></h2> <p><a name="Album_Studio" id="Album_Studio"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Album Studio">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Album Studio</span></h3> <ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1990" title="1990">1990</a> - Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1991" title="1991">1991</a> - Kampungan</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1993" title="1993">1993</a> - Piss</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1995" title="1995">1995</a> - Generasi Biru</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1996" title="1996">1996</a> - Minoritas</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1996" title="1996">1996</a> - Lagi Sedih</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1997" title="1997">1997</a> - Tujuh</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a> - Mata Hati Reformasi</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a> - 999+09</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2001" title="2001">2001</a> - Virus</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2003" title="2003">2003</a> - Satu Satu</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PLUR" title="PLUR">PLUR</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2006" title="2006">2006</a> - Slankissme</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2007" title="2007">2007</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slow_But_Sure" title="Slow But Sure">Slow But Sure</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008">2008</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank_-_The_Big_Hip" title="Slank - The Big Hip">Slank - The Big Hip</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008">2008</a> - Anthem For The Broken Hearted</li></ol> <p><a name="Album_Kompilasi" id="Album_Kompilasi"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Album Kompilasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Album Kompilasi</span></h3> <ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2003" title="2003">2003</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bajakan" title="Bajakan">Bajakan!</a></li></ol> <p><a name="Album_Live" id="Album_Live"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Album Live">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Album Live</span></h3> <ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a> - Konser Piss 30 Kota</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2001" title="2001">2001</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_Roadshow" title="Virus Roadshow">Virus Roadshow</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a> - Road to Peace</li></ol> <p><a name="Album_Soundtrack" id="Album_Soundtrack"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Album Soundtrack">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Album Soundtrack</span></h3> <ol><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2007" title="2007">2007</a> - <i>Original Soundtrack</i> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ost._Get_Married" title="Ost. Get Married">"Get Married"</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2009" title="2009">2009</a> - <i>Original Soundtrack</i> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Generasi_Biru&action=edit&redlink=1" class="new" title="Generasi Biru (halaman belum tersedia)">Generasi Biru</a></li></ol> <p><br /></p> <p><a name="Penggemar" id="Penggemar"></a></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Penggemar">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Penggemar</span></h2> <p>Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slankers" title="Slankers">Slankers</a><sup id="cite_ref-SLANK_Born_1983_1-3" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-SLANK_Born_1983-1" title="">[2]</a></sup>.</p> <p><a name="Slank_Fan_Club" id="Slank_Fan_Club"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Slank Fan Club">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Slank Fan Club</span></h3> <p>Slank Fan Club (SFC) adalah <i>club</i> resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.</p> <p>Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.<sup id="cite_ref-profile_SFC_Pusat_4-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_note-profile_SFC_Pusat-4" title="">[5]</a></sup>.</p> <p><a name="Buletin_Slank" id="Buletin_Slank"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Buletin Slank">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Buletin Slank</span></h3> <p>Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah <i>newsletter</i> yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama <i>buletin</i> sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.</p> <p>Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.</p> <p><a name="Koran_Slank" id="Koran_Slank"></a></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=11" title="Sunting bagian: Koran Slank">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Koran Slank</span></h3> <p>Koran Slank diterbitkan pertama kali pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/10" title="10">10</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maret" title="Maret">Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a>.</p> <p><a name="Catatan" id="Catatan"></a></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=12" title="Sunting bagian: Catatan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Catatan</span></h2> <ol class="references"><li id="cite_note-Profil_Slank-0"><b>^</b> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-0" title=""><sup>a</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-1" title=""><sup>b</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-2" title=""><sup>c</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-3" title=""><sup>d</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-4" title=""><sup>e</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-5" title=""><sup>f</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Profil_Slank_0-6" title=""><sup>g</sup></a> <a href="http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/" class="external free" title="http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/" rel="nofollow">http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</a></li><li id="cite_note-SLANK_Born_1983-1"><b>^</b> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-SLANK_Born_1983_1-0" title=""><sup>a</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-SLANK_Born_1983_1-1" title=""><sup>b</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-SLANK_Born_1983_1-2" title=""><sup>c</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-SLANK_Born_1983_1-3" title=""><sup>d</sup></a> <a href="http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html" class="external free" title="http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html" rel="nofollow">http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html</a></li><li id="cite_note-Bunda_Iffet.2C_Slank.2C_dan_Narkoba-2"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Bunda_Iffet.2C_Slank.2C_dan_Narkoba_2-0" title="">^</a></b> <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba" class="external free" title="http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba" rel="nofollow">http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba</a></li><li id="cite_note-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus-3"><b>^</b> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus_3-0" title=""><sup>a</sup></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-Slank:_Tanpa_Narkoba_Bisa_Hasilkan_Karya_Bagus_3-1" title=""><sup>b</sup></a> <a href="http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304" class="external free" title="http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304" rel="nofollow">http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304</a> Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus</li><li id="cite_note-profile_SFC_Pusat-4"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slank#cite_ref-profile_SFC_Pusat_4-0" title="">^</a></b> <a href="http://slankfansclub.com/home/about/" class="external free" title="http://slankfansclub.com/home/about/" rel="nofollow">http://slankfansclub.com/home/about/</a> Profile Slank Fans Club Pusat</li></ol> <p><a name="Pranala_Luar" id="Pranala_Luar"></a></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slank&action=edit&section=13" title="Sunting bagian: Pranala Luar">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline">Pranala Luar</span></h2> <ul><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> <a href="http://selebriti.kapanlagi.com/slank/" class="external text" title="http://selebriti.kapanlagi.com/slank/" rel="nofollow">Profil</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/KapanLagi.com" title="KapanLagi.com">KapanLagi.com</a></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> <a href="http://www.slank.com/" class="external text" title="http://www.slank.com" rel="nofollow">Situs Resmi Slank</a></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> <a href="http://www.slankfansclub.com/" class="external text" title="http://www.slankfansclub.com" rel="nofollow">Situs Slank Fan Club</a></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> <a href="http://www.slankersciber.com/" class="external text" title="http://www.slankersciber.com" rel="nofollow">Situs SCC</a></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> <a href="http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304" class="external text" title="http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304" rel="nofollow">Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus</a> di Gatra.com</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba" class="external text" title="http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba" rel="nofollow">Bunda Iffet, Slank, dan Narkoba</a> di Kompas.com</li></ul> <table id="collapsibleTable0" class="navbox collapsible autocollapse nowraplinks" style="margin: 0.5em auto; padding: 0em; background: white none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;"> <tbody><tr> <th colspan="2" style="background: lightblue none repeat scroll 0% 0%; text-align: center; width: 100%; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;"><span style="float: right; font-weight: normal; text-align: right; width: 6em;">[<a href="javascript:collapseTable(0);" id="collapseButton0">sembunyikan</a>]</span> <div style="float: left; width: 6em; text-align: left;"> <div class="noprint plainlinksneverexpand" style="padding: 0pt; background-color: transparent; font-weight: normal; font-size: xx-small; color: rgb(0, 0, 0); white-space: nowrap;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Templat:Slank" title="Templat:Slank"><span title="Lihat templat ini">l</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembicaraan_Templat:Slank&action=edit&redlink=1" class="new" title="Pembicaraan Templat:Slank (halaman belum tersedia)"><span style="color: rgb(0, 43, 184);" title="Bicarakan templat ini">d</span></a> <span style="font-size: 80%;">•</span> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Slank&action=edit" class="external text" title="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Slank&action=edit" rel="nofollow"><span style="color: rgb(0, 43, 184);" title="Anda dapat menyunting templat ini. Tolong gunakan pratayang sebelum menyimpan suntingan">s</span></a></div> </div> <span style="font-size: 110%;"><strong class="selflink">Slank</strong></span></th> </tr> <tr> <th style="background: rgb(221, 221, 255) none repeat scroll 0% 0%; white-space: nowrap; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; text-align: right;">Personil</th> <td colspan="1" style="text-align: left; width: 100%; font-size: 95%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bimo_Setiawan_Almachzumi" title="Bimo Setiawan Almachzumi">Bim-Bim</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akhadi_Wira_Satriaji" title="Akhadi Wira Satriaji">Kaka</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Ridwan_Hafiedz" title="Mohammad Ridwan Hafiedz">Ridho</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ivan_Kurniawan_Arifin&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ivan Kurniawan Arifin (halaman belum tersedia)">Ivanka</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdee_Negara" title="Abdee Negara">Abdee</a></td> </tr> <tr> <th style="background: rgb(221, 221, 255) none repeat scroll 0% 0%; white-space: nowrap; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; text-align: right;">Mantan Personil</th> <td colspan="1" style="background: rgb(247, 247, 247) none repeat scroll 0% 0%; text-align: left; width: 100%; font-size: 95%; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bongky&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bongky (halaman belum tersedia)">Bongky</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pay" title="Pay" class="mw-redirect">Pay</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indra_Qadarsih&action=edit&redlink=1" class="new" title="Indra Qadarsih (halaman belum tersedia)">Indra</a> · <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reynold&action=edit&redlink=1" class="new" title="Reynold (halaman belum tersedia)">Reynold</a></td> </tr> <tr> <th style="background: rgb(221, 221, 255) none repeat scroll 0% 0%; white-space: nowrap; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; text-align: right;">Album Studio</th> <td colspan="1" style="text-align: left; width: 100%; font-size: 95%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suit..._Suit..._He..._He..._%28Gadis_Sexy%29" title="Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)">Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kampungan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kampungan (halaman belum tersedia)">Kampungan</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Piss%21&action=edit&redlink=1" class="new" title="Piss! (halaman belum tersedia)">Piss!</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Generasi_Biru&action=edit&redlink=1" class="new" title="Generasi Biru (halaman belum tersedia)">Generasi Biru</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minoritas_%28album%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Minoritas (album) (halaman belum tersedia)">Minoritas</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lagi_Sedih&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lagi Sedih (halaman belum tersedia)">Lagi Sedih</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_%28album%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tujuh (album) (halaman belum tersedia)">Tujuh</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mata_Hati_Reformasi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Mata Hati Reformasi (halaman belum tersedia)">Mata Hati Reformasi</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=999_-_09&action=edit&redlink=1" class="new" title="999 - 09 (halaman belum tersedia)">999 - 09</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virus_%28album%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Virus (album) (halaman belum tersedia)">Virus</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Satu_Satu&action=edit&redlink=1" class="new" title="Satu Satu (halaman belum tersedia)">Satu Satu</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PLUR" title="PLUR">PLUR</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slankkissme&action=edit&redlink=1" class="new" title="Slankkissme (halaman belum tersedia)">Slankkissme</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slow_But_Sure" title="Slow But Sure">Slow But Sure</a></td> </tr> <tr> <th style="background: rgb(221, 221, 255) none repeat scroll 0% 0%; white-space: nowrap; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; text-align: right;">Album Lain</th> <td colspan="1" style="background: rgb(247, 247, 247) none repeat scroll 0% 0%; text-align: left; width: 100%; font-size: 95%; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konser_Piss_30_kota&action=edit&redlink=1" class="new" title="Konser Piss 30 kota (halaman belum tersedia)">Konser Piss 30 kota</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_Roadshow" title="Virus Roadshow">Virus Roadshow</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bajakan" title="Bajakan">Bajakan</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Road_to_Peace&action=edit&redlink=1" class="new" title="Road to Peace (halaman belum tersedia)">Road to Peace</a> - <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ost._Get_Married" title="Ost. Get Married">Ost. Get Married</a></td> </tr> </tbody></table></div></div></div><div id="footer"><ul id="f-list"><li id="disclaimer"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Penyangkalan_umum" title="Wikipedia:Penyangkalan umum">Penyangkalan</a></li></ul> </div> </div> <script type="text/javascript">if (window.runOnloadHook) runOnloadHook();</script> <!-- Served by srv152 in 0.115 secs. -->farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-5740459384933835542009-04-02T19:49:00.000-07:002009-04-02T20:21:34.195-07:00Potensi Konflik Seusai Rekapitulasi Hasil Pemilu<div id="loadarea" style="margin: 0pt 15px 20px 0pt; width: 300px; float: left;"><img src="http://www.kompas.com/data/photo/2009/02/10/1146126p.JPG" class="img300" /><div id="boxauthor" style="margin: 0pt 0pt 4px; font-family: arial; font-size: 0.9em; color: rgb(153, 153, 153); text-align: right;">kpu.go.id</div></div> <p><strong></strong> Sejumlah materi dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum mengenai penetapan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih mesti diperbaiki. Jika tidak, ketentuan itu akan berisiko memancing konflik dan sengketa pemilu pascarekapitulasi hasil Pemilu 2009.<br /><br />Sejumlah kelemahan dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2009 tentang pedoman teknis penetapan perolehan kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota terpilih itu mengemuka dalam diskusi yang diadakan di Jakarta,<br /><br />Sejumlah pembicara, seperti Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform Hadar N Gumay, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris, dan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR Lukman Hakim Saifuddin, merinci sejumlah kelemahan yang berpotensi memicu konflik.<br /><br />Salah satunya adalah ketentuan yang memungkinkan adanya pengundian jika terdapat partai politik yang memiliki suara sah atau sisa suara sah yang sama untuk memperebutkan sisa kursi terakhir. Menurut Lukman maupun Hadar, semestinya penentuan peraih kursi itu didasarkan pada sebaran perolehan suara. ”Ini kenapa tiba-tiba langsung diundi,” kata Lukman.<br /><br />Syamsuddin Haris juga mempersoalkan ketentuan yang memungkinkan penetapan calon terpilih berdasarkan usul pimpinan pusat parpol dalam hal terdapat dua atau lebih calon anggota DPR memperoleh suara sah yang sama di sebuah daerah pemilihan tertentu. Ketentuan tersebut dinilai tidak sejalan dengan prinsip suara terbanyak dalam penetapan calon terpilih. Mestinya, penetapan calon terpilih didasarkan pada sebaran perolehan suara.<br /><br />Jika tidak segera diperbaiki, kelemahan dalam Peraturan KPU No 15/2009 hanya akan meruncingkan konflik antara parpol dan calon anggota legislatifnya ataupun konflik antara KPU sebagai penyelenggara pemilu dan peserta pemilu. Padahal, dengan segala kerumitan teknis pemilu, semestinya KPU dapat meminimalkan potensi konflik dan sengketa pemilu.<br /><br /><strong>Pembagian kursi</strong><br /><br />Secara terpisah, Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Arif Wibowo meminta KPU mengubah ketentuan pembagian kursi pada tahap kedua yang hanya menafikan kerja keras parpol yang perolehan suaranya melampaui bilangan pembagi pemilihan (BPP).<br /><br />Jika ternyata tidak ada perubahan, PDI-P bersiap mengajukan uji materi terhadap Peraturan KPU tersebut ke Mahkamah Agung.<br /><br />Arif menduga KPU berada dalam tekanan pihak tertentu saat menyusun ketentuan itu. Merujuk semangat dalam pembahasan RUU Pemilu, kursi tahap kedua diperebutkan oleh parpol yang meraih minimal 50 persen BPP, termasuk parpol yang perolehan suaranya melampaui BPP dan telah mendapat kursi pada tahap pertama. Jadi, mestinya acuannya adalah suara awal, bukan sekadar sisa suara. <strong></strong></p>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-87662659618367850142009-04-01T22:06:00.000-07:002009-04-01T23:06:04.358-07:00POLITIK SEBAGAI JANJI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjYtJHVQMeS0WUrFnQR4FjacHifjUjaJFxOdWTJpWFq1I_xnDbIsAVfeVnRcv-lr-7zywk70v0PmT22OOITIFOhkezLe3mMC7Huif6SRf-AwjBDaxPh5YNVqQIU9CQLdKSIQP_gHcOp_MZ/s1600-h/1_206333472m.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 159px; height: 209px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjYtJHVQMeS0WUrFnQR4FjacHifjUjaJFxOdWTJpWFq1I_xnDbIsAVfeVnRcv-lr-7zywk70v0PmT22OOITIFOhkezLe3mMC7Huif6SRf-AwjBDaxPh5YNVqQIU9CQLdKSIQP_gHcOp_MZ/s320/1_206333472m.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319961803965155314" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-weight: bold;">Ingar- bingar janji membengkakan telinga kita belakangan ini, di negeri ini, selain musim hujan beneran, ada juga hujan janji datangnya lima tahun sekali, menjelang pemilu seperti saat saat ini, yang lebih pantas disebut musim kemarau pemenuhan janji.</span><br /><br />persoalannya apakah keliru menempatkan politik sebagai janji ? bukankah seorang pemikir besar seperti jacques derrida, justru pernah berwacana janji merupakan mantra konstitutif politik sebagai " Demokrasi akan datang " democracy to came<br /><br />karena dimensi janji tersebut politik mempunyai struktur messianik, mempunyai orientasi etis ekstratemporal untuk mengacu sehingga dapat melakukan penyempurnaan terus menerus dalam mengejawantahkan keadilan. seandainya tak terpenuhi, janji masih tetap merupakan mantra penting politik karena betapapun gagal, upaya upaya memenuhinya meninggalkan jejak janji tersebut meninggalkan jejak-jejak pergulatan etis wujudkan ke adilan.<br /><br />JANJI IDEOLOGIS...?<br /><br />keadilan sebagai janji politik lalu menjadi acuan ziarah artikulatif setiap keputusan politik sebagai tindak nilai. rangkaian tindak politik. rumah cita cita politik adalah ideologi, kebijakan parpol-parpol tak pernah jelas karena ketidakjelasan ideologi mereka, sungguh kesulitan besar untuk membedakan kebijakan mereka masing masing atas isu isu sentral di negeri ini.<br />Perubahan derastis kebijakan Amerika Serikat ( AS ) seharusnya menjadi pelajaran bagi kita mengenai arti sebuah " janji " ideologis.<br /><br /><br /><div style="text-align: center;"> NANGIS GA BISA NYONTERENG MAKANYA DAFTAR<br /> <br /></div></div></div>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-15236543252842482642009-03-30T20:13:00.000-07:002009-03-30T20:16:34.314-07:00patah hati bisa sangat mematikan<span style="color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">Ungkapan 'Lebih Baik Sakit Gigi Daripada Sakit Hati' mungkin benar adanya. Siapa sangka patah hati bisa menjadi sangat mematikan. Sebuah penelitian yang mengungkapkannya.</span><br /><br /><span style="color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">Peneliti dari Miriam Hospital dan Universitas Brown , Rhode Island, Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 70 pasien yang diduga menderita 'Sindrom Patah Hati'</span><br /><br /><span style="color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">Sindrom itu mempengaruhi para pasien secara fisik juga emosional. Mereka mengalami serangan jantung, sesak nafas serta sakit pada bagian dada.</span><br /><br /><span style="color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">Bahkan satu dari lima pasien harus mendapat perawatan intensif untuk menjaga agar mereka tetap hidup. Untungnya penderitaan itu tak berlangsung permanen. Bahkan menurut hasil penelitian yang </span><span style="font-style: italic; color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">golexs@blgspot.com</span> kutip dari Telegraph, Jumat (27/3/2009), para pasien perempuan biasanya bisa pulih secara sempurna.<br /><br /><span style="color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">Sindrom itu mengalami masa kritis dalan 48 jam pertama. Sindrome itu menurut para peneliti timbul karena rasa stress yang berat, sehingga terjadi perubahan hormon yang drastis pada tubuhnya. Hal itu menyebabkan timbulnya berbagai gangguan kesehatan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(192, 192, 192); font-family: georgia;">Jadi hati-hati, jangan sampai patah hati</span>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-72265738522197656922009-03-30T19:55:00.000-07:002009-03-30T20:01:44.720-07:00antara kepuasan dan bercerai<div style="color: rgb(255, 255, 255);">Andaikata kalian pasangan suami-isteri secara fisik sehat untuk melakukan aktifitas seksual, tidak lumpuh "fatal" misalnya impotensi (suami) atau vaginismus (isteri) atau kelainan orientasi seksual. Kalian juga menikah atas dasar saling mencintai dan itu masih berlangsung. TETAPI MENGAPA SALAH SATU ATAU KEDUA-DUANYA TIDAK BISA MERASAKAN KEPUASAN SEX ? Boro-boro mencapai "puncak dari segala puncak kepuasan sex" yaitu "Multiple and Mutual Orgasm", sedangkan untuk "sekedar orgasm" saja sulit atau tak pernah bisa. BAGAIMANA SOLUSINYA? ( * / WES )</div><div style="color: rgb(255, 255, 255);"><label><input name="radAnswer" value="428" type="radio">Bercerai </label><br /><label><input name="radAnswer" value="429" type="radio">Poligami / Poliandri (apa mungkin sih ?)</label><br /><label><input name="radAnswer" value="430" type="radio">Selingkuh </label><br /><label><input name="radAnswer" value="431" type="radio">Jajan diluaran (beli sate-nya saja, jangan bawa pulang kambing atau ayamnya)</label><br /><label><input name="radAnswer" value="432" type="radio">Panggil tukang pijat erotis / seksual untuk membantu Foreplay </label><br /><label><input name="radAnswer" value="433" type="radio">Ikut kursus "Karmasutra" dan sebangsanya </label><br /><label><input name="radAnswer" value="434" type="radio">Saling Masturbasi dan / atau Oral Sex </label><br /><label><input name="radAnswer" value="435" type="radio">Berobat kepada Dokter Ahli / Spesialis</label><br /><label><input name="radAnswer" value="436" type="radio">Nrimo alias pasrah, orang menikah tidak selalu demi kepuasan Sex</label><br /></div><div style="color: rgb(255, 255, 255);"><input class="btnsend" name="Submit" onclick="validateFormPolling(document.frmpol,'http://community.kompas.com/')" value="Pilih" type="button"><input class="btnsend" name="Submit" value="Lihat Hasil" onclick="javascript:document.location='http://community.kompas.com/polling'" type="button"></div>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7969614945320177123.post-64228218814721625032009-03-30T18:36:00.000-07:002009-03-30T19:23:42.657-07:00TUJUH CIRI ORANG INDONESIA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_jJC7H5sQyQ7b7lOwILzdD9PjUQ4XocVtZCF_PhKiSLYH7-f3kTAz9wPDDqh-YOjc67Hh4U0rW_Txe0Iby_U-sqnnYTiOxr05vz4o03LefIvmZmLowZyHQ8zQYjF8Dna4lj1RKu9EOSjw/s1600-h/1_436009089m.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 144px; height: 185px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_jJC7H5sQyQ7b7lOwILzdD9PjUQ4XocVtZCF_PhKiSLYH7-f3kTAz9wPDDqh-YOjc67Hh4U0rW_Txe0Iby_U-sqnnYTiOxr05vz4o03LefIvmZmLowZyHQ8zQYjF8Dna4lj1RKu9EOSjw/s320/1_436009089m.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319161590414024418" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">TUJUH CIRI ORANG INDONESIA</span><br /><div style="text-align: left;"><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: lucida grande;"> Tanggal 6 april 1977 wartawan dan budayawan mochtar lubis pernah berceramahdi taman ismail marjuki jakarta. ceramahnya berjudul</span> <span style="font-style: italic;">Manusia Indonesia : Sebuah pertangungan jawab</span>, intisari ceramahnya mengupas tentang ciri ciri orang indonesia. Ceramah Mochtar Lubis tersebut melahirkan kontroversi. timbul pro kontra soalnya lebih banyak jeleknya ketimbang baiknya.<br /> perubahan politik dan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap karakter dan perilaku seseorang, masuknya modal asing yang deras ke Indonesia sangat berpengaruh terhadap karakter dan perilaku bangsa.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ciri orang Indonesia menurut Mochtar Lubis</span> :<br /><br /><div style="text-align: justify;">a. Hipokrit, senang berpura pura, lain di muka lain dibelakang, suka menyembunyikan yang di kehendaki karena takut mendapat ganjaran yang merugikan dirinya.<br /><br />b. Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusan dan pikirannya. atau sering mengalihkan tanggung jawab tentang sesuatu kesalahan dan kegagalan kepada orang lain.<br /><br />c. Berjiwa Feodalis senang Memperhamba pihak yang lemah, senang di puji serta takut dan tidak suka dikritik.<br /><br />d. Percaya pada takhyul dan senang mengkeramatkan sesuatu.<br /><br />e. Berjiwa artistik dan sangat dekat dengan alam.<br /><br />f. Mempunyai watak yang lemah serta kurang kuat mempertahankan keyakinannya sekalipun keyakinannya itu benar. suka meniru<br /><br />g. Kurang sabar, cepat cemburu dan dengki.<br /><br />Akibat neo-kolonialisme, tentu ke 7 ciri orang indonesia itu ada benarnya, tetapi tidak tidak semua orang indonesia memiliki ciri semacam itu. kalau toh ada, tidak semua 7 ciri tersebut di miliki oleh semua orang indonesia<br /><br /><div style="text-align: center;">Selama banteng- banteng Indonesia masih mempunyai darah merah<br />yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih<br />maka selamnya itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga<br /><br />Bung Tomo<br />Pahlawan nasional<br /><br /><br /></div><br /></div><br /></div><br /></div></div>farel saputra S.IPhttp://www.blogger.com/profile/15416765966516717497noreply@blogger.com0